Pemerintah Kota Depok tengah mengintensifkan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait potensi perluasan jaringan Mass Rapid Transit (MRT). Usulan ini dilontarkan sebagai respons terhadap tingginya mobilitas warga Depok yang bekerja di Jakarta.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan aspirasi ini langsung kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat acara peresmian rute Transjabodetabek D41 Sawangan-Lebak Bulus. Chandra menekankan bahwa integrasi transportasi publik, khususnya melalui perluasan jalur MRT, akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kemacetan di wilayah penyangga Jakarta.

"Kami berharap MRT tidak hanya berhenti di Tangerang Selatan, tetapi juga dapat diperluas hingga ke Depok," ujar Chandra.

Chandra menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 40 persen masyarakat komuter di Jakarta berasal dari Depok. Oleh karena itu, penyediaan transportasi publik yang efisien dan terintegrasi, seperti MRT, menjadi krusial untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas warga Depok dan mengurangi beban lalu lintas di jalan raya.

Pengoperasian Transjabodetabek D41 rute Sawangan-Lebak Bulus menjadi salah satu upaya untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Chandra mengklaim bahwa perjalanan menggunakan Transjabodetabek D41 dari Sawangan ke Lebak Bulus dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit.

"Saya sudah mencoba sendiri Transjabodetabek D41, dan menurut saya nyaman, aman, dan membahagiakan," imbuhnya.

Layanan Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus ini mengenakan tarif Rp 2.000 pada pukul 05.00-07.00 WIB dan Rp 3.500 pada pukul 07.00-22.00 WIB. Bus Transjabodetabek ini melewati Tol Depok-Antasari (Desari). Estimasi waktu tempuh perjalanan saat jam sibuk adalah sekitar 75 menit, sedangkan di luar jam sibuk sekitar 35 menit.

Adapun rute Transjabodetabek D41 dimulai dari Terminal Sawangan, menuju Jalan Raya Muchtar Sawangan, kemudian masuk ke Tol Depok-Antasari. Setelah keluar di TB Simatupang, bus melanjutkan perjalanan ke arah Lebak Bulus.