Gregoria Mariska Tunjung: Kabar Terkini dan Perjuangan Melawan Vertigo

Kehadiran Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Open 2025 menjadi perhatian, bukan sebagai pemain yang bertanding, melainkan untuk berbagi kabar tentang kondisinya terkini. Atlet bulu tangkis kebanggaan Indonesia ini terpaksa absen dari sejumlah turnamen penting sejak Piala Sudirman karena masalah kesehatan yang dialaminya.

Gregoria mengungkapkan bahwa dirinya menderita vertigo, penyakit yang memaksanya untuk beristirahat. Hal ini menyebabkan ia tidak dapat berpartisipasi dalam serangkaian turnamen di Asia, termasuk Indonesia Open 2025 yang saat ini tengah berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK).

Di sela-sela turnamen, Gregoria menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan informasi terbaru mengenai proses pemulihannya. "Puji Tuhan kondisi sudah membaik," ujarnya dalam jumpa pers di Media Center Indonesia Open, Rabu (4/6/2025). "Namun, karena sempat absen cukup lama, saya memerlukan waktu untuk kembali berlatih. Saat ini, saya masih dalam tahap pemulihan fisik dan berharap prosesnya berjalan cepat serta vertigo tidak kambuh lagi."

Juara Japan Masters 2023 ini menjelaskan bahwa vertigo sangat memengaruhi latihannya. Ia merasa khawatir akan kambuh saat menjalani latihan dengan intensitas tinggi. "Efek yang paling saya takuti adalah kambuh saat latihan. Saya pernah mengalami kejadian sebelum berangkat ke Badminton Asia Championship (BAC), di mana saya merasa pusing setelah melakukan latihan agility dengan shuttlecock. Mungkin gerakan cepat tersebut menjadi pemicunya," jelas Gregoria.

Lebih lanjut, Gregoria menambahkan, "Sebenarnya, yang mengganggu adalah saya tidak tahu apa pemicunya. Saya juga khawatir jika gerakan saya mulai terasa cepat, vertigo akan mudah muncul. Itulah mengapa saya sempat tidak bisa berlatih dan absen dari beberapa turnamen, karena saya sama sekali tidak bisa melakukan gerakan cepat."

Saat ini, Gregoria fokus pada perawatan akupuntur untuk mengurangi rasa sakitnya. Selain itu, ia juga rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit setiap minggu untuk memantau kondisinya.

"Banyak yang bilang akupuntur sangat membantu untuk vertigo. Jadi, saat ini saya rajin melakukan akupuntur dan juga rutin cek ke rumah sakit setiap minggu untuk memantau kondisi dan program latihan saya. Semua ini saya diskusikan dengan dokter dan pelatih," ungkapnya.

Gregoria bersyukur bahwa kondisinya semakin membaik. "Sejauh ini semuanya berjalan dengan baik. Kambuh-kambuhnya masih ada, tetapi sudah sangat ringan. Dulu, jika kambuh, saya bisa berbaring selama 5-6 jam, muntah-muntah terus. Bahkan, mualnya tidak akan berhenti jika tidak diinfus dan diberi obat mual. Sekarang, dengan bantuan akupuntur dan latihan keseimbangan dari fisioterapis, kondisi saya semakin membaik dan kambuhnya tidak separah dulu," pungkas Gregoria.