Remaja Skateboard Jadi Korban Kekerasan di Depok, Polisi Lakukan Penyelidikan
Insiden Kekerasan Terhadap Pemain Skateboard di Depok Mencuat, Polisi Bergerak Cepat
Kasus dugaan kekerasan yang menimpa seorang remaja yang sedang bermain skateboard di Depok Open Space (DOS) memasuki babak baru. Korban, seorang pelajar SMP, telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Polres Metro Depok saat ini tengah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan agresif tersebut.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, korban telah menjalani visum di RS Brimob untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Proses visum ini diharapkan dapat memberikan bukti medis yang kuat terkait dugaan tindak kekerasan yang dialami korban. Pihak kepolisian juga berencana untuk meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian saat insiden berlangsung. Keterangan saksi ini akan digunakan untuk melengkapi bukti-bukti yang ada dan memperjelas kronologi kejadian.
Laporan polisi (LP) telah teregister dengan Nomor: STLP/B/1091/VI2025/SPKT/POLRESMETRODEPOK/POLDAMETROJAYA pada tanggal 4 Juni 2025. Hal ini menandakan bahwa kasus ini telah resmi ditangani oleh pihak kepolisian dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Insiden ini bermula dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang remaja sedang asik bermain skateboard di sebuah area publik. Tiba-tiba, skateboard yang dikendarai oleh remaja tersebut hilang kendali dan mengenai seorang pria dewasa yang sedang duduk di dekatnya. Reaksi spontan dari pria tersebut adalah menendang remaja tersebut. Tindakan ini sontak menuai kecaman dari warganet yang menilai bahwa reaksi pria tersebut tidak proporsional dan berlebihan.
Polisi kini tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk mengidentifikasi pelaku dan menjeratnya dengan pasal yang sesuai. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyelesaikan masalah dan menghindari tindakan kekerasan.
Berikut adalah poin-poin penting dalam penyelidikan:
- Visum korban telah dilakukan di RS Brimob.
- Polisi akan meminta keterangan saksi-saksi.
- Laporan polisi telah teregister.
- Video kejadian viral di media sosial.
- Identifikasi pelaku sedang diupayakan.