Api Lahap Rumah Warga Purworejo Saat Ditinggal ke Pesta: Akses Terjal Hambat Pemadaman
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Tambakboyo, Desa Sekartejo, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, pada hari Rabu (4/6/2025), sekitar pukul 10.23 WIB. Insiden ini terjadi saat rumah tersebut kosong, ditinggal pemiliknya, Wahir (45), untuk menghadiri acara hajatan di kediaman tetangga. Kobaran api yang membesar dengan cepat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan. Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan kerugian material yang masih dalam tahap perhitungan.
Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purworejo segera merespons laporan yang diterima dari seorang relawan bernama Nur Khamid. Kepala Bidang Damkar, Slamet, menjelaskan bahwa timnya bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah menerima panggilan darurat. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Induk dan Pos Kutoarjo dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, proses pemadaman mengalami kendala akibat akses jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran dan jarak sumber air yang relatif jauh. Selain itu, petugas pemadam juga menghadapi tantangan dengan kondisi peralatan yang terbatas, termasuk sarung tangan pelindung yang sebagian sudah usang.
Menurut keterangan saksi mata, sebelum api berkobar, terdengar suara ledakan dari dalam rumah. Ledakan tersebut diduga menjadi pemicu awal kebakaran yang kemudian dengan cepat membesar. Warga sekitar bergegas memberikan pertolongan pertama untuk memadamkan api dan mencegahnya merambat ke bangunan lain di sekitarnya. Selain tim Damkar, upaya penanganan kebakaran ini juga melibatkan unsur TNI, Polri, perangkat desa, dan perwakilan dari kecamatan. Kolaborasi lintas sektoral ini dinilai efektif dalam meminimalisir dampak kebakaran.
Berikut poin penting dalam penanganan kebakaran:
- Respon Cepat: Tim Damkar merespon laporan dengan cepat, meskipun terkendala jarak dan akses.
- Keterlibatan Warga: Warga sekitar aktif membantu memadamkan api sebelum petugas Damkar tiba.
- Sinergi Lintas Sektor: Kolaborasi antara Damkar, TNI, Polri, dan pemerintah desa mempercepat penanganan.
- Kendala Akses: Akses jalan yang sempit menjadi kendala utama dalam proses pemadaman.
- Sumber Air: Jarak sumber air yang jauh memperlambat upaya pemadaman.
Meskipun kerugian material masih dalam pendataan, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran dan perlunya persiapan yang memadai, termasuk aksesibilitas yang baik bagi kendaraan pemadam kebakaran dan ketersediaan sumber air yang memadai di lingkungan pemukiman.