Jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur Rawan Kecelakaan Akibat Kondisi Aspal yang Bergelombang

Kondisi Jalan I Gusti Ngurah Rai di Jakarta Timur menjadi sorotan utama menyusul serangkaian insiden kecelakaan yang dialami oleh pengendara sepeda motor. Jalan yang bergelombang dan tidak rata diduga menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan, terutama pada malam hari.

Seorang warga bernama Sidik yang bekerja di sekitar lokasi mengungkapkan bahwa dalam sehari pernah terjadi hingga tiga kali kecelakaan. "Kemarin itu pernah dalam sehari tiga kali kecelakaan motor. Jatuh itu karena jalan enggak rata, bergelombang banget," ujarnya. Ia menambahkan, kecelakaan sering terjadi saat kondisi jalan sepi.

Warga lain bernama Fajar juga mengamini pernyataan Sidik. Ia mengaku sering melihat kecelakaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai akibat kondisi jalan yang bergelombang. "Iya sering kecelakaan, itu jalannya enggak rata, kan itu agak bergelombang, kalau yang jarang lewat sini pasti kaget," katanya. Fajar menjelaskan bahwa kerusakan aspal berada di jalur kanan, yang merupakan jalur cepat dari arah Pondok Kopi.

Kerusakan jalan ini telah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor mengalami kecelakaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @info.jakartatimurr, disebutkan bahwa kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak rata.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kerusakan jalan tampak berada di jalur cepat Jalan I Gusti Ngurah Rai. Permukaan aspal terlihat tidak rata dan terdapat lubang kecil di sepanjang lima meter. Kondisi ini membuat banyak pengendara motor terkejut saat melintas. Di lokasi juga terlihat adanya penanda cat putih di atas permukaan jalan yang rusak.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan bagi pengendara yang melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai:

  • Kondisi Jalan: Jalan bergelombang dan tidak rata, terutama di jalur cepat dari arah Pondok Kopi.
  • Waktu Rawan: Kecelakaan sering terjadi pada malam hari saat kondisi jalan sepi.
  • Penanda: Terdapat penanda cat putih di atas permukaan jalan yang rusak.

Pihak terkait, termasuk Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, telah dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait kondisi jalan ini. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi yang diberikan.

Diharapkan agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan jalan ini guna mencegah terjadinya kecelakaan lebih lanjut dan memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan.