BAIC Gandeng Handal Motor untuk Perakitan Kendaraan di Indonesia Hingga 2028

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BAIC, telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) dalam rangka perakitan kendaraan di fasilitas produksi yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Kesepakatan kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun, terhitung hingga tahun 2028 mendatang.

Dhany Yahya, Chief Operating Officer (COO) JIO Distribusi Indonesia, selaku agen pemegang merek (APM) BAIC di Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki beberapa opsi setelah masa kontrak berakhir. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah perpanjangan kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor.

"Setelah tiga tahun, opsi perpanjangan kerja sama terbuka lebar. Kami akan melihat perkembangan pasar dan penjualan. Kontrak ini bersifat dinamis dan mempertimbangkan kondisi terkini. Kemungkinan dalam tiga tahun mendatang, kami akan memiliki empat model atau bahkan lebih," ujar Dhany Yahya saat ditemui di Purwakarta, Jawa Barat.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pembangunan pabrik secara mandiri, Dhany menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pertimbangan. Ia menjelaskan bahwa pendirian fasilitas produksi sendiri membutuhkan skala ekonomi yang signifikan.

"Investasi untuk membangun pabrik tidaklah kecil. Namun, kami memiliki aspirasi ke arah sana. Jika volume penjualan mencapai 8 ribu unit, dan kami perkirakan hal itu akan tercapai dalam 5 tahun ke depan, maka kami akan membangun pabrik sendiri," tuturnya.

BAIC telah menginvestasikan dana sebesar Rp 20 miliar untuk merakit mobilnya di pabrik Handal Purwakarta. Fasilitas ini memiliki 700 karyawan dan kapasitas produksi mencapai 800 unit per bulan.

Perusahaan berharap bahwa setelah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kendaraan yang diproduksi di Indonesia dapat diekspor ke negara-negara lain, terutama di kawasan Asia.

"Saat ini, komponen masih diimpor. Kami akan secara bertahap meningkatkan TKDN hingga mencapai target 40 persen dalam 1-2 tahun ke depan. Jika sudah mencapai 40 persen, kami memiliki peluang untuk memperluas pasar di Asia," pungkasnya.

  • Kerja sama BAIC dan PT Handal Indonesia Motor berlangsung hingga 2028
  • Investasi awal BAIC mencapai Rp 20 miliar
  • Target TKDN 40% dalam 1-2 tahun kedepan.
  • Peluang ekspor ke negara-negara Asia setelah TKDN terpenuhi.