Tunggakan Gaji di Anak Usaha Adhi Karya Mencuat, Erick Thohir Libatkan Danantara
Keterlambatan pembayaran gaji yang dialami karyawan PT Adhi Persada Gedung (APG), anak perusahaan BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk, menjadi sorotan Menteri BUMN Erick Thohir. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa gaji yang seharusnya diterima pada akhir Mei 2025 mengalami penundaan.
Menanggapi isu tersebut, Erick Thohir menekankan pentingnya investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti keterlambatan pembayaran gaji. Ia tidak menutup kemungkinan adanya indikasi praktik korupsi atau penyelewengan dana di balik masalah ini.
"Ini mesti ditindak, nanti dilihat ada kasus korupsi apa nggak," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa penanganan masalah tunggakan gaji ini akan diserahkan kepada Danantara. Saat ini, seluruh BUMN berada di bawah kendali Danantara, baik dari sisi operasional maupun investasi. Kementerian BUMN akan berperan dalam pengawasan dan penyusunan regulasi.
"Nanti kembali untuk operasional sudah ada di Danantara, investasi di Danantara, nanti kita sebagai Menteri BUMN menjaga regulasinya dan pengawasannya, kita support dalam hal penugasan, kan bagi tugas kita," jelas Erick Thohir.
Kabar mengenai tunggakan gaji di APG mencuat setelah beredarnya tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang diduga berasal dari internal manajemen APG. Akun Instagram @brorondm mengunggah tangkapan layar tersebut, yang berisi pengumuman mengenai penundaan pembayaran gaji.
Dalam pengumuman tersebut, manajemen APG menyatakan bahwa pembayaran gaji yang seharusnya dilakukan pada 25 Mei 2025 akan diundur ke minggu kedua bulan Juni 2025. Manajemen juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berjanji untuk segera menyelesaikan masalah ini serta mencegahnya terulang di masa mendatang.
Berikut kutipan surat dari manajemen APG yang diunggah @brorondm:
Dengan hormat,
Manjemen menyampaikan bahwa ada keterlambatan jadwal pembayaran gaji karyawan untuk yang seharusnya pada tanggal [25 Mei 2025] akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni 2025. Kami memahami bahwa kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, dan kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Manajemen berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini secepat mungkin dan memastikan hal serupa tidak terjadi di masa mendatang.