Nenek di Sragen Tipu Toko Emas dengan Gelang Palsu Berlabel UBS, Begini Cara Pedagang Mengidentifikasi Emas Asli
Kasus penipuan menimpa Toko Emas Rejo di Pasar Gondang, Sragen, yang dilakukan oleh seorang wanita lanjut usia bernama Supraptini. Wanita berusia 62 tahun asal Madiun tersebut berhasil mengelabui pemilik toko dengan menjual gelang emas palsu yang tampak meyakinkan.
Supraptini melancarkan aksinya pada Jumat (30/5/2025) dengan menawarkan gelang yang sekilas terlihat seperti emas asli. Gelang palsu tersebut bahkan dilengkapi dengan kode produksi UBS 750, yang mengindikasikan produk dari PT Untung Bersama Sejahtera, sebuah perusahaan perhiasan terkemuka.
Pemilik Toko Emas Rejo, Evi Kristiana (42), mengungkapkan bahwa gelang palsu tersebut memiliki kemiripan yang signifikan dengan emas asli. Ketebalan lapisan dan keberadaan kode UBS membuat Evi sempat terkecoh. "Lapisnya itu lebih tebal, kemudian ada kode dari UBS. UBS itu kan tidak sembarang orang bisa mengeluarkan kode itu sendiri. Itu kan hanya perusahaan yang bisa. Nah, itu ada kode UBS, ada kode 750-nya," jelas Evi.
Namun, kecurigaan Evi muncul karena kerapian kode pada gelang tersebut berbeda dengan standar produksi UBS yang asli. "Kalau UBS itu kan benar-benar rapi. Kalau yang palsu kemarin itu gak rapi," ujarnya.
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Evi membagikan pengalamannya dalam mengidentifikasi emas asli dan palsu secara manual, yang meliputi:
- Pengujian dengan Air Keras: Metode ini melibatkan penggosokan emas dan penetesan air keras. Reaksi yang timbul membantu menentukan kadar emas.
- Penggunaan Alat Pembanding Emas: Alat ini digunakan untuk membandingkan reaksi dan perubahan warna pada emas yang diuji.
Meski telah melakukan pemeriksaan awal dengan alat pembanding, Evi mengakui bahwa lapisan emas tebal pada gelang palsu tersebut sempat mengelabui dirinya. Alat pembanding emas tidak menunjukkan adanya lapisan emas yang hilang.
Kebenaran gelang palsu tersebut baru terungkap setelah Evi menggosoknya dengan gerinda. Proses ini mengikis lapisan luar gelang dan memperlihatkan bagian dalamnya yang terbuat dari logam berwarna putih. Logam tersebut dipastikan bukan tembaga atau perak. "Dalemnya logam. Saya enggak tahu pastinya logamnya, yang jelas dalemnya logam. Dicek itu bukan emas. Heeh. Tembaga ya bukan, perak bukan, soalnya putih dalemnya," terang Evi.