Lapas Nabire Disterilisasi Pasca-Insiden, Petugas Gabungan Sita Senjata Tajam dan Ponsel
Pasca insiden penyerangan petugas dan pelarian narapidana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, menjadi fokus utama operasi sterilisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) bersama aparat keamanan gabungan.
Operasi yang melibatkan ratusan personel dari berbagai kesatuan, termasuk Polda Papua Tengah, Komando Resor Militer (Korem) setempat, dan Komando Distrik Militer (Kodim), bertujuan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan respons cepat terhadap insiden penyerangan yang dilakukan oleh dua narapidana terhadap petugas Lapas menggunakan senjata tajam, serta pelarian 19 tahanan, termasuk anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mashudi menegaskan komitmennya untuk memberantas akar masalah yang menyebabkan gangguan keamanan di Lapas Nabire.
"Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran dan akan terus berupaya meningkatkan keamanan di seluruh Lapas di Indonesia," tegas Mashudi.
Dalam operasi tersebut, petugas gabungan berhasil menyita sejumlah barang terlarang, termasuk senjata tajam berbagai jenis, telepon seluler, dan perangkat elektronik lainnya. Penyitaan ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Selain melakukan razia, Ditjen Pas juga telah berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan di Lapas Nabire. Penempatan personel tambahan dari TNI dan Polri diharapkan dapat memperkuat sistem pengamanan dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Koordinasi juga dilakukan dengan Kapolda Jayapura dan Pangdam Jayapura untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah lain.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, khususnya di wilayah Jayapura," ujar Mashudi.
Saat ini, pihak Lapas Nabire telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk 19 narapidana yang melarikan diri. Upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan masyarakat setempat.
Berikut adalah daftar barang bukti yang berhasil disita dalam operasi sterilisasi:
- Senjata tajam (berbagai jenis)
- Telepon seluler
- Perangkat elektronik lainnya
Ditjen Pas mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta membantu memberikan informasi terkait keberadaan narapidana yang melarikan diri. Informasi sekecil apapun dapat membantu mempercepat proses penangkapan dan memulihkan keamanan di wilayah Nabire.