Strategi Komunikasi Populis Armuji Dinilai Efektif Merangkul Warga Surabaya

Surabaya, kota yang dinamis, kembali menyoroti gaya kepemimpinan Wakil Wali Kota Armuji dalam periode keduanya. Dikenal dengan pendekatan langsung ke masyarakat, Armuji, yang akrab disapa Cak Ji, aktif turun ke lapangan guna menanggapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi warganya.

Salah satu inisiatif yang menonjol adalah pembentukan Rumah Aspirasi. Inisiatif ini menjadi wadah bagi warga Surabaya untuk menyampaikan keluh kesah mereka secara langsung. Langkah ini dinilai sebagai wujud komitmen Armuji dalam menjalin komunikasi yang erat dengan masyarakat.

Irfa'i Afham, seorang pengamat politik dari Universitas Airlangga, menyoroti ciri khas Armuji yang merakyat. Gaya komunikasi populis yang digunakan Armuji dinilai efektif dalam membangun kedekatan dengan warga Surabaya. Komunikasi populis, dalam konteks ini, merujuk pada strategi komunikasi politik yang bertujuan membangkitkan emosi publik dan menciptakan rasa simpati terhadap rakyat, seringkali dengan menyoroti perbedaan dengan elit.

Komunikasi populis menekankan pada penggunaan narasi yang membangkitkan sentimen dan berfokus pada pembelaan kepentingan rakyat. Gaya komunikasi ini cenderung advokatif terhadap rakyat atau bahkan konfrontatif terhadap kelompok elit. Afham menjelaskan bahwa gaya blusukan dan pendekatan kerakyatan yang diterapkan Armuji melengkapi gaya kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi yang cenderung top-down.

Melalui pendekatan komunikasi populis, Armuji aktif mendengarkan keluhan warga dan berupaya menyelesaikan masalah secara langsung di lapangan. Namun, gaya komunikasi ini juga membawa tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana menyelesaikan masalah-masalah mikro yang dihadapi masyarakat dalam konteks permasalahan struktural yang lebih besar.

Afham juga menyoroti potensi politisasi atau kriminalisasi yang mungkin timbul dalam dinamika politik saat ini. Ia mengingatkan bahwa siapa pun, termasuk mereka yang terlihat tidak memiliki kepentingan tertentu, dapat menghadapi risiko tersebut.

Gaya komunikasi yang digunakan Armuji dinilai selaras dengan karakteristik masyarakat Surabaya yang cenderung terbuka, tegas, dan terus terang. Masyarakat Surabaya cenderung menghargai komunikasi yang langsung dan tanpa basa-basi. Pendekatan komunikasi Armuji dianggap berhasil menciptakan kedekatan dan resonansi dengan masyarakat Surabaya.

Kedepannya, Armuji perlu menghadapi berbagai kritik, aspirasi, dan permasalahan yang lebih kompleks. Sebagai kota besar dengan populasi yang beragam dan tuntutan pembangunan yang berkelanjutan, Surabaya terus berkembang. Oleh karena itu, penting bagi Armuji untuk terus meningkatkan kapasitas dan beradaptasi dengan dinamika yang ada.