Korlantas Polri Gandeng Pakar Tata Transportasi, Optimalkan Penertiban Kendaraan Overdimensi dan Overload

Kepolisian Republik Indonesia, melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) terus berupaya menekan angka pelanggaran terkait kendaraan overdimensi dan overload (ODOL) di jalan raya. Langkah terbaru yang ditempuh adalah menggandeng para pakar transportasi untuk mendapatkan masukan konstruktif dalam mewujudkan program zero ODOL.

Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, secara langsung menemui para ahli tersebut didampingi oleh Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Jasa Raharja, Jakarta Selatan ini, bertujuan untuk menjaring berbagai perspektif, mulai dari aspek logistik, ekonomi, hingga keselamatan pengemudi.

"Banyak sekali aspek yang perlu kita pertimbangkan. Aspek ekonomi, logistik, pengemudi, termasuk biaya operasional, semuanya harus diperhitungkan secara matang," ujar Irjen Agus usai pertemuan. Ia menekankan bahwa mewujudkan zero ODOL membutuhkan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait. Sinergi antar kementerian dan lembaga menjadi kunci utama dalam pengawasan dan penindakan.

Irjen Agus menyadari bahwa permasalahan ODOL sangat kompleks dan memerlukan solusi yang komprehensif. Oleh karena itu, masukan dari para pakar sangat dibutuhkan untuk merumuskan strategi yang tepat sasaran. Ia juga menyampaikan bahwa arahan dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Menteri Perhubungan, serta perintah langsung dari Kapolri, menjadi landasan bagi Korlantas Polri untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Dengan sinergi dan kolaborasi yang tepat, kita berharap perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam praktik ODOL ini dapat secara bertahap mematuhi peraturan yang berlaku," imbuhnya.

Kakorlantas menegaskan bahwa negara harus hadir untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan ODOL. Dalam satu bulan ke depan, Korlantas Polri akan mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada para pelaku industri transportasi dan masyarakat umum.

"Negara harus hadir untuk menyelesaikan masalah ini. Langkah-langkah yang kita ambil akan tetap mengedepankan pendekatan edukatif dan preventif," pungkasnya. Korlantas Polri berharap, dengan pendekatan yang komprehensif dan dukungan dari semua pihak, target zero ODOL dapat segera terwujud, sehingga tercipta lalu lintas yang lebih aman dan tertib.