Adaptasi Kelembaban Jadi Tantangan Timnas China Jelang Laga Kontra Indonesia

Tim nasional China menghadapi tantangan adaptasi terhadap tingkat kelembaban yang tinggi di Jakarta menjelang pertandingan penting melawan tim nasional Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang sangat dinantikan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada hari Kamis, 5 Juni 2025, dengan waktu kickoff pukul 20.45 WIB.

Skuad Dragon Team telah tiba di Jakarta pada hari Selasa, 3 Juni 2025, dan segera memulai persiapan intensif untuk menghadapi Garuda. Namun, seorang jurnalis asal China, Ma Dexing, mengungkapkan bahwa tim asuhan pelatih Branko Ivankovic menemui kendala yang cukup signifikan, yakni tingkat kelembaban udara yang tinggi di ibukota Indonesia. Menurut Ma Dexing, meskipun suhu udara relatif bersahabat, kelembaban yang tinggi menjadi perhatian utama.

"Setelah tiba di Jakarta, kami mendapati cuaca yang cukup baik. Suhu udara tidak terlalu tinggi, tetapi masalah utamanya adalah kelembaban yang sangat tinggi. Sore ini sekitar pukul 4 sore, hujan deras mengguyur. Setelah hujan, semua orang merasakan tingkat kelembaban yang luar biasa," ujar Ma Dexing. Ia menambahkan, "Saya berjalan dari hotel tim ke tempat latihan, dan meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, saya sudah berkeringat deras. Sekarang, seluruh pakaian saya basah."

Ma Dexing juga memperkirakan bahwa kondisi cuaca pada hari pertandingan akan serupa dengan hari-hari sebelumnya, dengan suhu yang nyaman namun tingkat kelembaban yang tinggi. "Suhu udara sangat baik, dan kondisinya sama untuk kedua tim. Namun, masalah utamanya adalah kelembaban," tegasnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca, Jakarta diperkirakan akan mengalami hujan antara pukul 18.00 hingga 19.00 WIB pada hari pertandingan, dengan tingkat kelembaban udara mencapai sekitar 80 persen.

Pertandingan melawan Indonesia menjadi krusial bagi China dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Kemenangan menjadi harga mati bagi Dragon Team untuk menjaga asa mereka tetap hidup di babak Kualifikasi Grup C. Kekalahan akan secara signifikan mengurangi peluang mereka untuk tampil di turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertandingan:

  • Kondisi Fisik Pemain: Kelembaban tinggi dapat menyebabkan pemain lebih cepat lelah dan dehidrasi. Tim yang mampu menjaga kondisi fisik pemain dengan baik akan memiliki keunggulan.
  • Taktik Permainan: Pelatih mungkin perlu menyesuaikan taktik permainan untuk mengatasi kondisi lapangan yang lembab dan licin.
  • Mentalitas Pemain: Kemampuan pemain untuk tetap fokus dan termotivasi dalam kondisi yang tidak ideal akan sangat penting.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, pertandingan antara Indonesia dan China diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik. Kedua tim akan berjuang keras untuk meraih kemenangan dan menjaga peluang mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.