Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan China menjadi sorotan utama. Bagi China, laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan penentu nasib mereka dalam upaya merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Terjebak di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, China menyadari bahwa kekalahan dari Indonesia akan menjadi pukulan telak. Saat ini, Indonesia berada di posisi yang lebih baik dengan sembilan poin, sementara China mengumpulkan enam poin yang sama dengan Bahrain. Selisih poin ini menempatkan China dalam posisi yang genting, di mana kemenangan menjadi harga mati.

Zhang Yuning, penyerang andalan Timnas China, menegaskan bahwa timnya tidak memiliki pilihan lain selain tampil menyerang sejak menit awal. Pernyataan ini mencerminkan tekanan besar yang dirasakan oleh seluruh skuad China. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa harapan untuk tampil di Piala Dunia 2026 berada di ujung tanduk, dan hanya kemenangan yang dapat menjaga asa tersebut tetap menyala.

"Kami hanya memiliki satu pilihan, yaitu menyerang," ujar Zhang Yuning, menggambarkan determinasi timnya. Ia juga menambahkan pentingnya adaptasi cepat dengan kondisi lapangan dan memberikan performa terbaik dari awal hingga akhir pertandingan. Semangat pantang menyerah ini menjadi modal utama bagi China dalam menghadapi tekanan berat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia sendiri, di sisi lain, memiliki catatan positif di kandang. Kemenangan atas Bahrain dan Arab Saudi menjadi bukti kekuatan mereka saat bermain di hadapan pendukung sendiri. Modal ini tentu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi skuad Garuda. Sementara itu, China datang dengan catatan tiga kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah fakta yang semakin menambah beban mental mereka.

Pertandingan yang akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 20.45 WIB ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh drama. Kedua tim akan berjuang habis-habisan demi meraih kemenangan dan menjaga asa untuk tampil di Piala Dunia 2026. Bagi China, ini adalah laga hidup mati yang tidak boleh disia-siakan.