Aksi Penendangan Skateboarder di Depok Berujung Laporan Polisi
Kasus penendangan seorang remaja pemain skateboard oleh seorang pria dewasa di Depok Open Space (DOS) memasuki babak baru. Insiden yang terekam kamera dan viral di media sosial ini, kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Peristiwa bermula ketika korban, seorang siswa SMP berusia 15 tahun, tengah asyik bermain skateboard di area DOS. Tanpa disengaja, papan skateboard yang dikendarainya lepas kendali dan mengenai seorang pria yang sedang duduk di dekatnya. Reaksi pria tersebut di luar dugaan, ia langsung menendang korban di bagian perut.
Video kejadian tersebut dengan cepat menyebar luas di dunia maya, memicu beragam reaksi dari warganet. Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, turut angkat bicara mengenai insiden ini. Ia menyayangkan terjadinya aksi kekerasan tersebut, terlebih terhadap anak di bawah umur. Chandra juga menegaskan bahwa tidak ada larangan bermain skateboard di area Depok Open Space.
"Kami tidak mentolerir segala bentuk kekerasan di Kota Depok, terutama kekerasan anak di bawah umur," tegas Chandra. Pemerintah Kota Depok, kata Chandra, akan berupaya mencari identitas pelaku penendangan dan menyerahkannya kepada pihak berwajib.
Polres Metro Depok telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari ibu korban dan segera melakukan visum terhadap korban di RS Bhayangkara Brimob.
"Tadi sudah buat laporan di SPKT Polres Metro Depok. Ibunya yang buat," ujar AKP Made Budi.
AKP Made Budi menambahkan, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan berdasarkan keterangan korban, saksi-saksi, dan bukti video yang ada. Polisi juga akan berupaya secepatnya mengidentifikasi pelaku penendangan.
Menurut keterangan Wakil Walikota Chandra, korban sempat meminta maaf setelah insiden tidak sengaja tersebut. "Kalau dilihat dari videonya terus anaknya ngomong sempat minta maaf dengan menundukkan kepalanya, tapi malah ditendang sama orang," ujar Chandra.