Antisipasi Lonjakan COVID-19 di Asia, Pemerintah Diminta Tingkatkan Kewaspadaan dan Perkuat Sistem Kesehatan
Gelombang peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia memicu kekhawatiran di Indonesia. Ketua DPR, Puan Maharani, menekankan pentingnya respons cepat dan terukur dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Ia mengingatkan, meskipun baru-baru ini ditemukan tujuh kasus positif COVID-19 di tanah air, situasi ini tidak boleh dianggap remeh.
Puan Maharani menyerukan agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem deteksi dini serta sistem kesehatan secara menyeluruh. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas testing dan pelacakan kontak erat, memastikan ketersediaan dan distribusi vaksin booster yang memadai, serta mengintensifkan edukasi dan komunikasi publik mengenai protokol kesehatan.
"Pemerintah harus memiliki sense of urgency yang tinggi dan tidak boleh lengah," tegas Puan, menyoroti perlunya langkah-langkah proaktif untuk melindungi masyarakat dari potensi lonjakan kasus.
Salah satu langkah yang disarankan adalah penerapan kembali skrining kesehatan yang ketat di bandara internasional, terutama bagi para pelancong yang datang dari negara-negara yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Puan menekankan bahwa deteksi dini merupakan kunci utama dalam mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
"Kita tidak boleh hanya mengandalkan imbauan atau protokol yang longgar," ujarnya. "Pemeriksaan kesehatan dan pelacakan kontak yang ketat di pintu masuk negara harus dijalankan secara konsisten."
Selain itu, Puan juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjaga diri dan kembali menerapkan protokol kesehatan. Pengalaman pahit pandemi COVID-19 pada tahun 2020 harus menjadi pelajaran berharga untuk mencegah terulangnya situasi serupa.
"Kita tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang dan seberapa besar dampaknya, tapi yang jelas, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci," katanya.
Imbauan Kementerian Kesehatan
Sejalan dengan seruan kewaspadaan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah penularan COVID-19. Beberapa langkah penting yang ditekankan adalah:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Rutin berolahraga.
- Mencuci tangan dengan sabun secara teratur.
- Menggunakan masker jika sedang flu atau berada di kerumunan.
- Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyarankan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang semakin parah.
Saat ini, pemerintah belum memberlakukan larangan perjalanan ke luar negeri. Namun, Kemenkes mengingatkan masyarakat yang bepergian ke luar negeri untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di negara tujuan.
Menyusul peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Surat edaran tersebut berisi arahan untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Kemenkes memastikan bahwa fasyankes telah siap sesuai dengan arahan dalam surat edaran tersebut.
Sebagai informasi tambahan, tujuh pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada pekan lalu telah dinyatakan sembuh.