Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada hari ini, dengan fokus utama pada pengembangan sektor pertanian jagung di wilayah tersebut.

Presiden Prabowo memulai agendanya di Kabupaten Bengkayang, di mana ia secara langsung menyaksikan panen raya jagung serentak yang ditargetkan untuk kuartal II tahun 2025. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Melalui panen raya ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan pasokan jagung nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani jagung di Kalimantan Barat.

Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat infrastruktur logistik pangan nasional. Presiden Prabowo dijadwalkan untuk meresmikan groundbreaking pembangunan serentak 18 gudang milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang tersebar di 12 Kepolisian Daerah (Polda). Selain itu, ia juga akan meresmikan gudang dryer jagung, yang berfungsi untuk mengeringkan dan menyimpan jagung hasil panen. Keberadaan gudang-gudang ini diharapkan dapat memperlancar distribusi jagung dari petani ke konsumen, serta meminimalisir potensi kerugian akibat kerusakan pasca panen.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo akan melepas ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menandai peningkatan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Ekspor jagung ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi petani jagung Indonesia, sekaligus meningkatkan devisa negara.

Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Pangkalan TNI AU Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Setibanya di Supadio, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Bengkayang dengan menggunakan helikopter. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ini.