Menyambut Idul Adha dengan Mandi Sunnah: Tata Cara dan Dalilnya

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan mandi sunnah sebagai bagian dari persiapan spiritual. Mandi ini bukan sekadar membersihkan diri secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk penyucian diri sebelum menunaikan salat Id dan merayakan hari besar ini.

Meskipun tidak terdapat hadis sahih yang secara khusus menyebutkan tentang mandi Idul Adha, para ulama sepakat mengenai kesunahannya. Pendapat ini didasarkan pada praktik para sahabat dan interpretasi terhadap dalil-dalil umum tentang kebersihan dan kesucian sebelum beribadah.

Dalil Kesunahan Mandi Idul Adha

Beberapa riwayat yang mendukung kesunahan mandi Idul Adha antara lain:

  • Atsar dari Ali bin Abi Thalib RA: Dalam sebuah riwayat, Ali bin Abi Thalib RA menyebutkan mandi pada hari Jumat, hari Arafah, Idul Adha, dan Idul Fitri sebagai mandi yang dianjurkan.
  • Riwayat dari Abdullah bin Umar: Abdullah bin Umar diriwayatkan biasa mandi sebelum pergi melaksanakan salat Idul Fitri.
  • Pendapat Ulama: Mayoritas ulama dari mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hanbali berpendapat bahwa mandi sebelum salat Idul Fitri dan Idul Adha adalah sunnah.

Niat Mandi Idul Adha

Sebelum memulai mandi sunnah, dianjurkan untuk membaca niat sebagai berikut:

Lafal Arab: نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى

Latin: Nawaitu sunnatal ghusli li 'Idil Adlha

Arti: "Saya niat sunnah mandi Idul Adha."

Waktu Pelaksanaan Mandi Idul Adha

Waktu pelaksanaan mandi sunnah Idul Adha dimulai sejak tengah malam pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, waktu yang paling utama adalah setelah masuk waktu Subuh, sebelum berangkat melaksanakan salat Id.

Tata Cara Mandi Sunnah Idul Adha

Tata cara mandi sunnah Idul Adha tidak berbeda dengan mandi wajib atau mandi sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Membasuh Kedua Tangan: Dimulai dengan membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
  2. Membersihkan Kemaluan: Membersihkan area kemaluan dengan tangan kiri.
  3. Berwudhu: Berwudhu seperti wudhu untuk salat.
  4. Menyiram Seluruh Tubuh: Menyiram seluruh tubuh dengan air, dimulai dari kepala, lalu sisi kanan, kemudian sisi kiri.
  5. Memastikan Semua Terkena Air: Memastikan seluruh bagian tubuh terkena air, termasuk sela-sela jari dan lipatan tubuh.