Kiprah Tijjani Reijnders: Jejak Keturunan Maluku di Manchester City Terukir Kembali
Kepindahan Tijjani Reijnders ke Manchester City dikabarkan semakin dekat, menandai babak baru dalam kariernya dan menghidupkan kembali memori kehadiran pemain berdarah Maluku di klub berjuluk The Citizens tersebut.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Manchester City dan AC Milan telah mencapai kesepakatan terkait transfer gelandang berusia 25 tahun ini. Jika proses transfer berjalan lancar, Reijnders akan menjadi pemain Indonesia kedua yang bermain untuk Manchester City setelah Nigel de Jong.
Reijnders memiliki darah Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy, yang berasal dari Ambon. Ikatan darah dengan Indonesia juga tercermin dari adiknya, Eilano Reijnders, yang memilih untuk membela Tim Nasional Indonesia. Kehadiran Reijnders di Etihad Stadium, markas Manchester City, tentu akan menambah kebanggaan bagi para penggemar sepak bola di Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari Maluku.
Sebelum Reijnders, Nigel de Jong, gelandang bertahan yang dikenal dengan gaya bermainnya yang keras dan tanpa kompromi, pernah menjadi bagian penting dari skuad Manchester City. De Jong, yang juga memiliki darah Indonesia, bermain untuk City dari tahun 2009 hingga 2012. Ia turut berkontribusi dalam meraih gelar juara Liga Primer Inggris pada musim 2011/2012, sebuah pencapaian bersejarah bagi klub yang saat itu dilatih oleh Roberto Mancini.
Selama lima musim berseragam Manchester City, De Jong tampil sebanyak 137 kali dan mencetak 2 gol. Selain gelar Liga Primer, ia juga mempersembahkan trofi Piala FA dan Community Shield. Kehadirannya di lini tengah City memberikan keseimbangan dan kekuatan, menjadikannya pemain yang sangat diandalkan oleh Mancini.
Kedatangan Tijjani Reijnders diharapkan dapat mengisi kekosongan di lini tengah Manchester City, terutama dengan kemungkinan hengkangnya Kevin De Bruyne. Reijnders dikenal sebagai gelandang serba bisa yang mampu bermain di berbagai posisi di lini tengah. Kemampuannya dalam mengatur serangan, memberikan umpan-umpan akurat, dan mencetak gol menjadi nilai tambah yang diharapkan dapat meningkatkan performa The Citizens.
Sebelumnya, Reijnders bermain untuk AC Milan selama dua musim dan mencatatkan performa yang cukup impresif. Ia tampil dalam 104 pertandingan dan mencetak 19 gol. Kontribusinya di lini tengah Rossoneri menjadikannya salah satu pemain kunci dalam skuad yang dilatih oleh Stefano Pioli. Keberhasilannya di Milan menjadi bukti bahwa Reijnders memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.
Dengan bakat dan potensi yang dimilikinya, Tijjani Reijnders diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Manchester City dan mengikuti jejak sukses Nigel de Jong sebagai pemain berdarah Indonesia yang mampu bersinar di Liga Primer Inggris. Para penggemar sepak bola di Indonesia tentu akan menantikan penampilan Reijnders bersama The Citizens dan berharap ia dapat meraih kesuksesan yang gemilang.
- Daftar gelar Nigel de Jong selama di Manchester City:
- Premier League (2011/2012)
- FA Cup
- Community Shield