Fenomena Unik di Sydney: Kakatua Jambul Belerang Belajar Mengantre di Pancuran Air
Adaptasi Cerdas: Kakatua di Sydney Kembangkan Kebiasaan Antre Minum
Sebuah fenomena menarik teramati di wilayah perkotaan Sydney, Australia. Burung kakatua jambul belerang (Cacatua galerita), spesies endemik Australia, menunjukkan perilaku baru yang mencengangkan: mengantre untuk minum di pancuran air. Perilaku ini, yang pertama kali didokumentasikan pada tahun 2018, menarik perhatian para ilmuwan dan menjadi bukti lebih lanjut tentang kecerdasan dan kemampuan adaptasi burung-burung ini.
Penemuan ini bermula ketika seorang peneliti secara tidak sengaja menyaksikan sekelompok kakatua dengan tertib menunggu giliran untuk menggunakan pancuran air minum di Sydney Barat. Kejadian ini memicu penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana perilaku ini muncul, menyebar, dan apa motivasi di baliknya.
Para peneliti menduga bahwa perilaku mengantre ini mungkin dimulai sebagai inovasi individu. Seekor kakatua mungkin secara kebetulan menemukan pancuran air sebagai sumber air yang mudah diakses dan kemudian, melalui proses coba-coba, belajar cara mengoperasikannya. Perilaku ini kemudian diamati oleh kakatua lain dan ditiru, sehingga menyebar ke seluruh populasi lokal. Namun, setiap kakatua mungkin memiliki gaya tersendiri dalam mengoperasikan pancuran air, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya meniru perilaku tersebut, tetapi juga mengembangkan teknik mereka sendiri.
Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa perilaku ini telah menjadi kebiasaan yang mapan di antara populasi kakatua lokal. Beberapa burung sudah sangat mahir dalam menggunakan pancuran air, sementara yang lain masih dalam proses belajar. Hal ini menunjukkan bahwa 'tradisi minum' lokal telah terbentuk di wilayah tersebut.
Meskipun sumber air lain tersedia, kakatua tampaknya lebih memilih minum dari pancuran air. Alasan pasti untuk preferensi ini masih belum jelas. Beberapa teori diajukan, termasuk kemungkinan bahwa burung-burung tersebut lebih menyukai rasa air dari pancuran, atau bahwa mereka merasa lebih aman dari predator di area terbuka di sekitar pancuran air, yang memungkinkan mereka untuk melihat potensi ancaman dengan lebih baik. Lokasi yang terbuka bisa memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap potensi bahaya dibandingkan sumber air alami yang mungkin dikelilingi oleh vegetasi lebat.
Penelitian ini merupakan bagian dari proyek yang lebih luas yang disebut "Clever Cockie Project," yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana fleksibilitas perilaku memungkinkan spesies yang cerdas seperti kakatua untuk beradaptasi dengan lingkungan perkotaan yang terus berubah.
Bukan Inovasi Pertama
Perilaku antre minum di pancuran air bukanlah inovasi pertama yang ditunjukkan oleh kakatua di Sydney. Sebelumnya, burung-burung ini telah menjadi terkenal karena kemampuan mereka membuka tutup tempat sampah rumah tangga untuk mencari sisa makanan. Perilaku ini, yang pertama kali diamati di wilayah Sydney selatan, dengan cepat menyebar ke wilayah lain.
Kakatua jambul belerang dikenal karena kecerdasan mereka yang luar biasa. Mereka mampu menggunakan alat, memecahkan teka-teki kompleks, dan bahkan bermain golf. Di Sydney, kemampuan mereka membuka tempat sampah telah memberi mereka julukan "burung beo sampah."
Kakatua memiliki rasa ingin tahu alami dan suka bermain. Mereka sangat gigih dalam memanipulasi objek, dan perilaku mereka mudah diperkuat jika ternyata bermanfaat. Kemampuan kognitif yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar inilah yang memungkinkan kakatua untuk beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dan mengembangkan perilaku-perilaku inovatif seperti mengantre minum di pancuran air dan membuka tempat sampah.
Penelitian mengenai perilaku unik kakatua yang antre minum ini telah dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters, menambah wawasan kita tentang kecerdasan dan kemampuan adaptasi spesies ini dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan.