Investigasi Intensif Dilakukan Terkait Dugaan Fraud Kredit di Bank Woori Saudara
Dugaan praktik penipuan (fraud) dalam pemberian fasilitas kredit senilai US$78,5 juta atau setara dengan Rp1,28 triliun (dengan kurs Rp16.300 per dolar AS) tengah menjadi sorotan di Bank Woori Saudara, anak usaha dari Woori Bank, salah satu bank terkemuka di Korea Selatan. Kasus ini melibatkan sebuah perusahaan eksportir lokal yang diduga melakukan manipulasi dalam proses pengajuan dan pencairan kredit.
Bank Woori Saudara mendeteksi adanya kejanggalan dalam transaksi tersebut melalui mekanisme pengendalian internal yang ketat. Prosedur verifikasi yang dijalankan mengungkap indikasi kuat adanya informasi yang tidak valid dalam letter of credit (L/C) yang diajukan oleh perusahaan eksportir tersebut. L/C ini seharusnya berfungsi sebagai jaminan pembayaran ekspor, namun diduga berisi data yang direkayasa untuk memperoleh persetujuan kredit.
Menanggapi situasi ini, Woori Bank telah mengambil langkah-langkah cepat dan terkoordinasi. Sebuah tim khusus dari kantor pusat Woori Bank telah diterjunkan ke Indonesia untuk melakukan investigasi mendalam dan mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut. Selain itu, bank juga berupaya untuk mengamankan aset dan meminimalkan potensi kerugian finansial yang mungkin timbul akibat dugaan fraud ini.
Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh Bank Woori Saudara:
- Investigasi Internal: Pembentukan tim investigasi internal untuk menelusuri secara rinci proses pemberian kredit dan mengidentifikasi potensi kelemahan dalam sistem pengendalian internal.
- Koordinasi dengan Otoritas: Menjalin komunikasi dan kerjasama erat dengan otoritas pengawas perbankan dan penegak hukum setempat untuk memastikan penanganan kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Pengamanan Aset: Melakukan upaya-upaya untuk mengamankan aset dan mengurangi potensi kerugian finansial, termasuk peninjauan kembali terhadap perjanjian kredit dan jaminan yang diberikan.
- Komunikasi dengan Perusahaan: Melakukan dialog dengan perusahaan eksportir yang terlibat untuk mencari solusi terbaik dan memfasilitasi pengembalian dana.
Perusahaan eksportir yang bersangkutan telah menyatakan niatnya untuk melunasi utang tersebut dan memberikan data terkait kemampuan keuangan serta rencana pembayaran. Bank Woori Saudara menegaskan komitmennya untuk bekerja sama secara penuh dengan pihak berwenang dalam menyelesaikan kasus ini dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan jika terbukti terjadi pelanggaran. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Woori Bank, yang berupaya untuk menjaga reputasi dan kepercayaan nasabah serta memastikan operasional perbankan yang transparan dan akuntabel.