Sinergi Polda Banten dan Pemerintah Provinsi Gencarkan Program Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya Jagung
Kabupaten Serang, Banten – Polda Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten menggelar panen raya jagung di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, menandai komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Acara yang berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025 ini dihadiri langsung oleh Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto dan Gubernur Banten Andra Soni, serta perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, dan para petani setempat.
Acara panen raya ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dari program ketahanan pangan yang digagas oleh Polda Banten. Irjen Suyudi Ario Seto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pengelolaan lahan jagung seluas 2.500 hektare di wilayah hukum Polda Banten. Hingga saat ini, realisasi penanaman telah mencapai 278,30 hektare, terdiri dari 231 hektare pada kuartal pertama dan 48,30 hektare pada kuartal kedua tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Banten menyampaikan :
"Program ini merupakan wujud dukungan kami terhadap program prioritas nasional di bidang pangan. Kami menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa."
Panen raya jagung kali ini menghasilkan 989,8 ton jagung, yang seluruhnya telah diserap oleh mitra industri dengan harga Rp 5.500 per kilogram dengan kadar kekeringan 14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberikan kepastian pasar bagi para petani.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Polda Banten juga menyerahkan bantuan berupa:
- 10 ton pupuk organik
- 20 kg bibit jagung
- 600 kg pupuk urea
- 300 kg NPK
- 20 kaleng herbisida
- 10 kaleng pestisida reaktif
Selain itu, diberikan pula alat tanam jagung kepada kelompok tani, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik inisiatif Polda Banten dalam mendukung ketahanan pangan. Ia berharap, sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan swasembada pangan di Provinsi Banten.
Andra Soni menyampaikan optimisme bahwa :
"Dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, ketahanan pangan Provinsi Banten akan berkelanjutan dan membawa kemakmuran bagi para petani."
Program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polda Banten ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, swasembada pangan bukan lagi sekadar impian, melainkan tujuan yang dapat dicapai.