ASDP Terapkan Diskon Tarif Pelabuhan Hingga 100% untuk Dorong Pemulihan Ekonomi
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan pemberlakuan diskon tarif jasa pelabuhan yang signifikan, mencapai hingga 100%, mulai hari ini. Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan stimulus ekonomi pemerintah yang bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Inisiatif diskon ini mencakup sejumlah lintasan penyeberangan komersial utama, di antaranya:
- Merak-Bakauheni (Reguler dan Eksekutif)
- Ketapang-Gilimanuk
- Lembar-Padangbai
- Kayangan-Pototano
- Sape-Labuan Bajo
- Telaga Punggur-Tanjung Uban
- Ajibata-Ambarita
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan bahwa diskon tarif ini dirancang untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat, merangsang pergerakan barang dan orang, serta mengakselerasi pemulihan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia. "Diskon tarif jasa pelabuhan ini merupakan wujud nyata kontribusi ASDP dalam mendukung program stimulus pemerintah. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat dari kebijakan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama para pengguna jasa angkutan penyeberangan," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Implementasi diskon tarif jasa pelabuhan ini (termasuk pas masuk dan biaya dermaga) akan dimulai setelah diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB). Saat ini, ASDP sedang berkoordinasi secara intensif untuk memastikan kesiapan sistem, lintasan, dan pelabuhan yang terlibat dalam program ini. Koordinasi ini bertujuan untuk kelancaran dan efektivitas penerapan diskon, sehingga dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi pengguna jasa.
ASDP meyakini bahwa insentif ekonomi dari pemerintah memiliki potensi besar untuk membangkitkan gairah sektor transportasi nasional. Namun, Heru Widodo juga menyoroti tantangan-tantangan yang masih dihadapi oleh pelaku usaha transportasi, seperti fluktuasi biaya operasional, keterbatasan akses pembiayaan, dan kondisi infrastruktur pendukung yang belum memadai di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). "Sinergi yang kuat antara pelaku usaha dan regulator sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem transportasi nasional yang berkelanjutan. Dukungan fiskal, percepatan digitalisasi layanan, dan kepastian regulasi akan menjadi kunci untuk membangun sistem transportasi yang tangguh dan adaptif," pungkasnya.
Dengan adanya diskon tarif pelabuhan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian daerah, serta memperkuat peran ASDP sebagai salah satu pilar penting dalam sektor transportasi nasional.