Instruksi Presiden Prabowo Diimplementasikan, Polri Tingkatkan Kemitraan dengan Masyarakat dan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa Polri harus menjadi 'Polisi Rakyat' yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Penegasan ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Kehadiran Kapolri dalam acara tersebut merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung agenda pemerintah, khususnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Dengan memedomani amanat Bapak Presiden Prabowo Subianto, bahwa 'Polri adalah Polisi Rakyat yang harus senantiasa berada di tengah-tengah rakyat,'" kata Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit menambahkan bahwa Polri menyadari sepenuhnya bahwa mewujudkan kedaulatan pangan nasional adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan. Namun, dengan sinergi dari seluruh elemen bangsa, ia optimis bahwa cita-cita mulia ini dapat tercapai.

Guna mendukung upaya peningkatan produksi pertanian, Polri telah memberikan bantuan operasional berupa:

  • 500 unit alat penguji kesuburan tanah kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
  • 50 unit alat pemipil jagung.
  • 100 unit alat penguji kadar air.
  • 100 unit alat pengering kapasitas 1 ton kepada kelompok tani dan koperasi di 5 Polda jajaran, yaitu Polda Kalbar, Polda Jatim, Polda Sulsel, Polda NTB, dan Polda Bengkulu.

Selain bantuan peralatan, Polri juga turut serta dalam upaya pemasaran hasil pertanian dengan melepas ekspor 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur pertanian, Polri juga memulai pembangunan 18 gudang penyimpanan di 12 provinsi. Gudang-gudang ini diharapkan dapat membantu petani menyimpan hasil panen mereka dengan lebih baik dan mengurangi kerugian akibat kerusakan atau penurunan kualitas.

"Ke depan, kami akan terus menambah distribusi bantuan peralatan ini kepada para poktan (kelompok tani) di seluruh Indonesia," tutur Jenderal Sigit.

Komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.