Banten Siaga Hadapi Potensi Gelombang Baru Covid-19 Akibat Varian JN.1
Pemerintah Provinsi Banten mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi potensi peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru JN.1. Gubernur Banten, Andra Soni, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi yang diperlukan guna merespons kemungkinan penyebaran varian baru ini.
Dalam keterangan resminya, Andra Soni menekankan pentingnya mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Ia meyakini bahwa pengalaman sebelumnya dalam menangani varian Covid-19 seperti Delta telah membekali Provinsi Banten dengan kapasitas yang memadai untuk menghadapi tantangan serupa di masa depan. Fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Banten telah disiapkan untuk menghadapi potensi lonjakan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa setiap rumah sakit di Banten telah mengaktifkan kembali ruang isolasi sebagai langkah antisipasi. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri. Langkah-langkah ini dinilai krusial dalam meminimalisir risiko penularan virus.
Berikut adalah beberapa imbauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten:
- Menjaga Kesehatan: Konsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
- Penggunaan Masker: Dianjurkan bagi individu yang sedang sakit, seperti flu, untuk mencegah penyebaran virus.
Ati Pramudji Hastuti menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan sebagai salah satu langkah pencegahan utama. Ia berharap masyarakat dapat terus berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan varian-varian barunya.
Pemerintah Provinsi Banten terus memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang ada. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan sumber-sumber terpercaya lainnya.