Panduan Lengkap: Hal yang Perlu Dihindari dan Dianjurkan Selama Hari Arafah

Panduan Lengkap: Hal yang Perlu Dihindari dan Dianjurkan Selama Hari Arafah

Hari Arafah merupakan momen puncak bagi jemaah haji yang melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Jatuh pada 9 Zulhijah, hari ini dipenuhi dengan keutamaan dan menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, doa, serta introspeksi diri. Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengimbau agar jemaah haji senantiasa menjaga kekhusyukan dan kesucian ibadah selama wukuf.

Larangan bagi Jemaah Haji di Hari Arafah

Beberapa larangan harus diperhatikan dan dihindari oleh jemaah haji selama berada di Arafah, antara lain:

  • Larangan Ihram: Bagi laki-laki, dilarang menutupi kepala. Bagi perempuan, dilarang memakai penutup wajah. Penggunaan parfum atau wewangian juga dilarang.
  • Gangguan Kekhusyukan: Aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah seperti berswafoto berlebihan, terlalu aktif di media sosial, dan merokok sebaiknya dihindari.
  • Perkataan dan Perbuatan Buruk: Rafats (perkataan kotor atau cabul), fusuk (perbuatan dosa), jidal (berdebat sengit), dan ghibah (bergosip) dilarang keras.
  • Menjaga Aurat: Menampakkan aurat di tempat umum merupakan tindakan yang dilarang.
  • Akses ke Jabal Rahmah: Mendaki Jabal Rahmah tidak diperbolehkan.
  • Kebersihan Lingkungan: Membuang sampah sembarangan dilarang.
  • Interaksi Antar Tenda: Berjalan-jalan ke tenda jemaah lain tidak diperkenankan.
  • Merusak Lingkungan: Mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, dan membunuh serangga (kecuali membahayakan) sebaiknya dihindari.

Anjuran bagi Jemaah Haji di Hari Arafah

Selain larangan, terdapat pula sejumlah anjuran yang sebaiknya dilakukan oleh jemaah haji selama Hari Arafah:

  • Memperbanyak Ibadah: Perbanyak salat sunnah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, istighfar, berselawat, dan berdoa.
  • Bersyukur dan Bertawakal: Bersikap syukur, sabar, dan bertawakal kepada Allah SWT.
  • Introspeksi Diri: Lakukan muhasabah atau introspeksi diri.
  • Menjaga Ketertiban: Menjaga ketertiban dan antrean saat makan, menggunakan toilet, dan naik turun bus.
  • Menjaga Kebersihan: Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
  • Identifikasi Diri: Selalu mengenakan tanda pengenal.
  • Mendoakan Kebaikan: Berdoa untuk keselamatan bangsa dan umat Islam di seluruh dunia.
  • Menjaga Kesehatan: Tetap berada di tenda Arafah antara pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi karena cuaca yang sangat panas.

Anjuran bagi Umat Islam yang Tidak Berhaji

Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, tidak ada larangan khusus yang berlaku secara umum. Namun, umat Islam tetap harus menjauhi segala perbuatan haram, kapan pun dan di mana pun. Selain itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Arafah.

Keutamaan puasa Arafah sangatlah besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa puasa ini dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Artinya: "Puasa pada hari Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim)

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji, puasa Arafah menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.