Australia Keluarkan Imbauan Perjalanan ke Indonesia, Fokus pada Keamanan Wisatawan di Bali
Pemerintah Australia kembali mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory) bagi warganya yang berencana mengunjungi Indonesia, dengan penekanan khusus pada Bali. Imbauan ini, yang diperbarui melalui situs resmi Smartraveller, menyoroti potensi risiko dan memberikan panduan bagi wisatawan Australia yang ingin menikmati keindahan dan budaya Indonesia.
Imbauan tersebut, yang berlaku efektif sejak 30 Mei, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga Australia yang melancong ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk destinasi favorit seperti Bali. Pemerintah Australia menggarisbawahi risiko kecelakaan di perairan, terutama di pantai-pantai populer yang seringkali memiliki arus kuat dan ombak besar. Keterbatasan jumlah penjaga pantai (lifeguard) di beberapa lokasi juga menjadi perhatian utama, meningkatkan potensi bahaya bagi para perenang dan peselancar.
Selain risiko di perairan, imbauan tersebut juga menyoroti pentingnya memahami regulasi visa dan persyaratan imigrasi Indonesia. Pemerintah Australia mengingatkan warganya bahwa paspor yang rusak, bahkan sedikit saja seperti terkena air, sobek, atau lecek, dapat menjadi alasan penolakan masuk oleh petugas imigrasi. Persiapan dokumen perjalanan yang cermat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku menjadi krusial untuk menghindari masalah saat tiba di Indonesia.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Bali, imbauan tersebut merekomendasikan untuk mempelajari dan mematuhi "Do's and Don'ts" yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Panduan ini bertujuan untuk mengedukasi wisatawan tentang perilaku yang dianggap sesuai dengan norma budaya, agama, dan adat istiadat setempat. Tindakan yang dianggap menyinggung atau tidak menghormati tradisi Bali dapat berakibat pada sanksi hukum, termasuk pidana atau deportasi.
Selain itu, imbauan tersebut juga memberikan perhatian khusus pada potensi risiko terkait minuman beralkohol ilegal atau oplosan. Pemerintah Australia memperingatkan warganya untuk tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan dan untuk selalu waspada terhadap kemungkinan keracunan akibat minuman yang dicampur dengan zat berbahaya seperti metanol. Kasus keracunan alkohol oplosan telah terjadi di Bali dan Lombok, menekankan pentingnya kehati-hatian dan memilih tempat yang terpercaya untuk membeli minuman beralkohol.
Imbauan perjalanan ini dikeluarkan seiring dengan tingginya minat warga Australia untuk berlibur ke Bali. Data dari Badan Pusat Statistik Bali menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 1,5 juta wisatawan Australia mengunjungi pulau dewata tersebut.
Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan dalam imbauan perjalanan:
- Keamanan di Perairan: Arus kuat, ombak besar, dan keterbatasan lifeguard di pantai-pantai populer.
- Regulasi Imigrasi: Pentingnya memiliki paspor yang valid dan tidak rusak.
- Tata Krama di Bali: Mematuhi "Do's and Don'ts" yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menghormati budaya dan adat istiadat setempat.
- Minuman Beralkohol: Waspada terhadap risiko keracunan alkohol oplosan dan memilih tempat yang terpercaya untuk membeli minuman.
Dengan memahami dan mengikuti imbauan ini, diharapkan warga Australia dapat menikmati liburan yang aman dan menyenangkan di Indonesia, khususnya di Bali.