PDI-P Jawa Timur Salurkan Ratusan Sapi Kurban untuk Masyarakat Kurang Mampu
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) menunjukkan komitmennya dalam berbagi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendistribusikan 403 ekor sapi kurban.
Bantuan hewan kurban ini disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk kantor-kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P di seluruh Jawa Timur, lembaga pendidikan pesantren, masjid, organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, serta tokoh-tokoh masyarakat. Langkah ini merupakan wujud kepedulian partai terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Ia menyadari bahwa kontribusi ini mungkin tidak seberapa besar, namun diharapkan dapat memberikan harapan dan kebahagiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Said Abdullah menekankan bahwa semangat berkurban harus dimaknai lebih dalam sebagai kesadaran untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Ia mengajak masyarakat untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam memberikan kebahagiaan kepada orang lain, meskipun hanya melalui daging kurban.
"Bagi sebagian dari kita, mengonsumsi daging mungkin merupakan hal yang biasa. Namun, bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu, daging merupakan makanan yang jarang mereka nikmati," ujar Said Abdullah.
Selain itu, Said Abdullah juga menyoroti pentingnya program dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada masyarakat miskin. Ia berharap, melalui upaya kecil berkurban ini, dapat menggerakkan roda perekonomian para peternak sapi, khususnya di Madura.
Said Abdullah juga menjelaskan bahwa Idul Adha memiliki makna khusus bagi masyarakat Madura, yang memiliki tradisi toron atau mudik untuk berkumpul bersama keluarga. Rezeki dari penjualan sapi diharapkan dapat membantu warga Madura dalam menjamu keluarga mereka yang pulang kampung.
Dalam konteks yang lebih luas, Said Abdullah mengingatkan bahwa ibadah kurban merupakan pengingat akan pentingnya pengorbanan dalam Islam. Ia mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT.
"Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan kita tentang totalitas cinta dan kepatuhan kepada Allah SWT," tutur Said Abdullah.
Ia menambahkan bahwa Allah SWT telah memberikan keringanan kepada umat Islam dengan hanya mewajibkan kurban bagi mereka yang mampu. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk tidak mengabaikan perintah ini dan senantiasa berbagi dengan sesama.
"Selamat merayakan Idul Adha 1446 H. Semoga kurban kita diterima Allah SWT dan menjadi berkah bagi semua," pungkas Said Abdullah.