Bayi Perempuan Ditemukan di Jambi, Polisi Lakukan Investigasi Intensif
Penemuan seorang bayi perempuan di kawasan perkantoran Panti Sosial Bina Anak Wanita Eks Psikotik Harapan Mulya, Jambi, memicu investigasi mendalam oleh pihak kepolisian. Bayi malang tersebut ditemukan pada Kamis pagi (5/6/2025) sekitar pukul 08.20 WIB, dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jambi Selatan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Helrawati Siregar, telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bergerak cepat mengungkap identitas orang tua bayi tersebut. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan bayi, sambil mencari petunjuk yang dapat mengarah pada identifikasi pelaku.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Retno, seorang mahasiswi yang sedang menjalani magang di Universitas Jambi. Saat tiba di area parkir, Retno melihat kain yang mencurigakan tergeletak di bawah jendela gedung perkantoran. Setelah mendekat, ia terkejut menemukan seorang bayi perempuan yang tidak menangis namun menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
"Pas saya lihat ada bayi. Waktu itu bayinya gak nangis, tapi aku lihat kepalanya gerak-gerak," ujar Retno, menggambarkan momen penemuan yang mengharukan tersebut. Retno segera melaporkan penemuan tersebut kepada petugas keamanan kantor, yang kemudian meneruskannya kepada pihak berwenang.
Titik, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Panti Sosial Bina Anak Wanita Eks Psikotik Harapan Mulya, segera mendatangi lokasi penemuan setelah menerima laporan. Ia membawa bayi tersebut ke ruangannya dan mengganti popoknya. Titik memperhatikan bahwa bayi tersebut belum sepenuhnya bersih dan terdapat jejak penanganan medis, yang mengindikasikan bahwa bayi tersebut kemungkinan besar tidak dilahirkan di rumah sakit.
"Kayaknya sudah dibersihkan, tapi masih ada beberapa bercak gitu. Dan kayanya sudah sempat ditangani medis, soalnya ada seperti tanda gitu," jelas Titik.
Setelah memastikan bayi dalam kondisi aman, Titik menghubungi Bhabinkamtibmas setempat. Tidak lama kemudian, Bhabinkamtibmas bersama Kapolsek tiba di lokasi dan membawa bayi tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut keterangan dokter yang memeriksa, bayi tersebut diperkirakan berusia antara tiga hingga empat hari. Adanya bekas jepitan di tubuh bayi semakin menguatkan dugaan bahwa proses persalinan dilakukan di bidan atau klinik, bukan di rumah sakit.
Kasus penemuan bayi ini telah menarik perhatian masyarakat luas. Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas orang tua bayi tersebut. Motif di balik tindakan membuang bayi ini masih belum diketahui dan menjadi fokus utama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.
Berikut adalah ringkasan kronologis kejadian:
- Kamis, 5 Juni 2025, pukul 08.20 WIB: Bayi perempuan ditemukan di kawasan perkantoran Panti Sosial Bina Anak Wanita Eks Psikotik Harapan Mulya.
- Penemu: Retno, mahasiswi magang dari Universitas Jambi.
- Tindakan awal: Bayi dibawa ke ruangan Titik, seorang PNS, untuk dibersihkan dan diganti popoknya.
- Pelaporan: Titik menghubungi Bhabinkamtibmas.
- Tindak lanjut: Polisi datang dan membawa bayi ke rumah sakit.
- Penyelidikan: Polisi melakukan penyelidikan intensif untuk mencari orang tua bayi.