Prabowo Sumbangkan Sapi Limosin Jumbo untuk Idul Adha di Masjid Istiqlal

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbangkan seekor sapi limosin berukuran jumbo ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sapi dengan bobot mencapai 1,25 ton atau 1.250 kilogram ini menjadi salah satu dari ratusan hewan kurban yang didistribusikan oleh Prabowo ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, menjelaskan bahwa sapi limosin yang disumbangkan ke Masjid Istiqlal ini merupakan simbol komitmen Prabowo dalam berbagi kebahagiaan Idul Adha kepada masyarakat luas. Sapi jantan ini telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Hewan dan dinyatakan sehat serta layak untuk dikurbankan.

"Bapak Presiden memberikan sapi kurban untuk Masjid Istiqlal di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ini. Jenis sapinya, jenis sapi limousin, bobotnya 1,25 ton atau 1.250 kilogram," ujar Juri Ardiantoro.

Secara keseluruhan, Prabowo menyalurkan 985 ekor sapi kurban ke berbagai pelosok negeri. Pendistribusian sapi-sapi ini dilakukan melalui dua skema utama:

  • Skema Pertama: Sebanyak 607 ekor sapi disalurkan melalui pemerintah daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Pemerintah daerah kemudian mendistribusikan sapi-sapi tersebut ke masjid-masjid dan tempat-tempat lain yang membutuhkan di wilayah masing-masing.
  • Skema Kedua: Sebanyak 378 ekor sapi disalurkan langsung kepada tokoh-tokoh masyarakat, pondok-pondok pesantren, dan kelompok-kelompok masyarakat yang dinilai layak menerima bantuan kurban. Penyaluran ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging kurban dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

Bobot sapi kurban yang disalurkan oleh Prabowo bervariasi, mulai dari 800 kilogram hingga 1,3 ton. Jenis sapi yang didistribusikan pun beragam, termasuk Limousin, Simental, Peranakan Ongole, Brahman, Angus, dan Sapi Bali. Variasi ini disesuaikan dengan ketersediaan sapi dari para peternak di berbagai daerah.

Menurut Juri, terdapat 55 kabupaten/kota yang menerima lebih dari satu ekor sapi. Hal ini dilakukan karena ketersediaan sapi dengan bobot ideal (800 kilogram hingga 1,3 ton) terbatas di wilayah-wilayah tersebut. Dengan memberikan dua ekor sapi, diharapkan bobot total daging kurban yang diterima setara dengan wilayah lain.

"Ada 55 kabupaten/kota yang masing-masing diberikan dua sapi. Kenapa? Karena sapi yang diserahkan dari Bapak Presiden itu beratnya antara 800 sampai 1,3 ton. Ada 55 daerah yang tidak tersedia sapi dengan bobot antara 800 sampai 1,3 ton sehingga harus diberikan dua sapi di 55 kabupaten/kota," jelas Juri.