Parmesan Langka Berusia 27 Tahun: Mahakarya Keju Italia yang Mendunia

Di dunia kuliner, waktu seringkali menjadi bahan utama yang tak ternilai harganya. Sama halnya dengan keju Parmesan Parmigiano Reggiano produksi tahun 1998, sebuah mahakarya fermentasi yang baru-baru ini dinobatkan sebagai keju tertua di dunia yang masih layak dikonsumsi. Keju istimewa ini menjadi bukti bahwa proses penuaan yang tepat dapat menghasilkan cita rasa dan kualitas yang luar biasa.

Proses fermentasi adalah kunci utama dalam pembuatan berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari keju dan yogurt hingga anggur. Produsen seringkali menyimpan produk-produk fermentasi ini dalam jangka waktu yang lama, memungkinkan mereka untuk mengembangkan karakter yang unik dan kompleks. Frasa 'semakin tua semakin baik' sangat relevan dalam konteks ini, karena waktu dapat meningkatkan nilai dan kenikmatan sebuah produk kuliner.

Keju Parmesan Parmigiano Reggiano berusia 27 tahun ini diproduksi di kilang susu Romano dan Silvia Camorani di Poviglio, Parma, Italia. Dengan berat mencapai 36 kilogram, keju ini mengungguli keju parmesan lain yang lebih muda dalam hal usia pemeraman. Nilai keju langka ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah jika dijual utuh.

Romano Camorani, sang produsen, menggambarkan keju ini sebagai "yang terbaik di dunia" dalam hal aroma dan rasa. Meskipun telah berusia puluhan tahun, keju ini tetap mempertahankan penampilannya yang menarik. Parmigiano Reggiano sendiri adalah simbol kekayaan kuliner Italia dan dijaga ketat keasliannya, terutama yang berasal dari provinsi Reggio Emilia.

Proses pembuatan keju parmesan berbentuk lingkaran ini membutuhkan teknik khusus dan persyaratan yang ketat. Kadar lemak, protein, dan garam harus tepat agar tekstur dan kualitas keju tetap terjaga selama fermentasi. Pematangan keju juga hanya dapat dilakukan oleh produsen ahli yang mengandalkan pengalaman dan intuisi mereka.

Nicola Bertinelli, presiden konsorsium, menggambarkan momen pembukaan keju Camorani sebagai peristiwa luar biasa. Ia menekankan bahwa produk ini tetap luar biasa tanpa menggunakan bahan pengawet tambahan. Bertinelli menyebutnya sebagai "perhiasan alami yang otentik dari alam."

Camorani menyimpan sebagian dari keju tertua ini, sekitar 7 kilogram, untuk dinikmati bersama keluarga produsen cuka balsamic terkenal, Giuliano Razzoli, dalam sebuah upacara khusus di Acetaia Razzoli. Momen ini menjadi perayaan atas tradisi kuliner Italia yang kaya dan komitmen terhadap kualitas yang tak tertandingi.

  • Proses Pembuatan Keju Parmesan
    • Membutuhkan teknik khusus dan persyaratan ketat.
    • Kadar lemak, protein, dan garam harus tepat.
    • Pematangan hanya dilakukan oleh produsen ahli.
  • Keistimewaan Keju Parmesan
    • Tidak menggunakan bahan pengawet tambahan.
    • Memiliki aroma dan rasa terbaik.
    • Dianggap sebagai perhiasan alami yang otentik dari alam.
  • Pemeliharaan Keju Parmesan
    • Disimpan di tempat yang tepat.
    • Memerlukan teknik khusus agar tetap layak dimakan.