Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mempersembahkan sebuah buku berjudul “Spiritualitas PDI Perjuangan” kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Buku ini ditulis Hasto selama menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Buku tersebut, menurut Hasto, merupakan refleksi dan perwujudan semangat perjuangan yang harus terus digelorakan. Ia menjelaskan bahwa karya ini menggambarkan bagaimana seluruh kader PDI Perjuangan menyatukan diri dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Hasto menyampaikan hal ini usai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

Hasto mengaku bahwa masa penahanan yang dimulai sejak 20 Februari lalu justru memacunya untuk semakin produktif. Ia mengatakan, kendati berada di balik jeruji besi, semangatnya tetap terjaga, bahkan semakin membara, sehingga ia mampu menyelesaikan buku setebal 285 halaman tersebut.

"Di dalam tahanan, saya telah menyelesaikan buku yang ditulis tangan," ungkap Hasto.

Buku "Spiritualitas PDI Perjuangan" ditulis tangan oleh Hasto selama berada di Rutan KPK. Naskah tersebut kemudian diterbitkan dengan sampul yang menampilkan gambar Presiden Pertama RI Soekarno dan Megawati Soekarnoputri dengan latar belakang peta Indonesia. Simbolisme ini, menurut Hasto, menggambarkan kedalaman sejarah dan cita-cita perjuangan PDI Perjuangan bagi bangsa Indonesia.

Hasto Kristiyanto telah mendekam di Rutan KPK sejak 20 Februari. Hingga saat ini, ia telah menjalani masa penahanan selama lebih dari tiga bulan.