Ahmad Riza Patria Ungkap Filosofi Kerja Bersama Prabowo Subianto: Mengantisipasi Perintah Sebelum Diucapkan
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen Desa PDTT), Ahmad Riza Patria, berbagi pengalamannya bekerja di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dalam sebuah acara peluncuran Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Desa/Kelurahan di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Riza Patria menggambarkan gaya kepemimpinan Prabowo yang menuntut antisipasi dan pemahaman mendalam dari para pembantunya.
Menurut Riza, filosofi kerja bersama Prabowo adalah, ketika sebuah perintah diucapkan hari ini, idealnya pekerjaan tersebut sudah terselesaikan kemarin. Ia menjelaskan, hal ini bukan berarti sebuah harapan yang tidak realistis, melainkan sebuah dorongan untuk memahami visi, mimpi, dan niat baik Presiden Prabowo. Dengan pemahaman yang mendalam, para menteri dan pejabat terkait diharapkan dapat bergerak cepat dan proaktif, bahkan sebelum perintah formal diberikan.
"Saya menyampaikan kepada adik-adik, kalau Pak Prabowo itu, kalau perintahnya hari ini, selesainya kemarin," ujar Riza Patria, Kamis (5/6/2025).
Lebih lanjut, Riza Patria menegaskan bahwa kunci untuk bekerja efektif dengan Prabowo adalah memahami prioritasnya, yang selalu berorientasi pada kepentingan rakyat kecil, bangsa, dan negara. Ia meyakini bahwa dengan memahami fokus ini, para pejabat dapat dengan mudah mengantisipasi kebutuhan dan melaksanakan tugas dengan baik.
Politisi dari Partai Gerindra ini juga menyoroti perhatian Prabowo terhadap detail dan kemampuannya untuk mengingat informasi dengan akurat. Ia mengingatkan para kolega untuk tidak mencari muka, melainkan fokus pada kinerja yang optimal. Menurutnya, Prabowo akan selalu memantau dan mengevaluasi hasil kerja, sehingga yang terpenting adalah memberikan yang terbaik.
"Jadi sekarang sudah, kerjakan sebaik mungkin, nggak usah cari muka, nggak usah ngomong ini, ngomong itu, kerjakan. Beliau tahu apa yang kita kerjakan," tegasnya.
Riza Patria kemudian memberikan contoh konkret dari perintah Prabowo terkait pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Proyek ambisius ini melibatkan 18 kementerian dan ditargetkan untuk membangun puluhan ribu koperasi di seluruh Indonesia. Ia menyatakan bahwa proyek ini hampir rampung dan menunjukkan komitmen Prabowo untuk memberikan yang terbaik dan tercepat bagi masyarakat.
"Awalnya 70.000, 75.000, 80.000. Jadi ada lagi satu lagi, Pak. Bersama Pak Presiden ini. Beliau itu selalu ingin yang terbaik. Tidak hanya yang terbaik, juga selalu ingin yang tercepat," jelasnya.
Menurutnya, pengalaman 17 tahun mendampingi Prabowo telah memberinya pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinannya. Ia menyimpulkan bahwa kunci keberhasilan adalah memahami visi dan bergerak cepat untuk mewujudkannya, bahkan sebelum perintah diucapkan.