Langkah Apriyani/Febi Terhenti di Indonesia Open 2025 Usai Ditaklukkan Unggulan Korea Selatan

Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Febi Setianingrum, harus mengubur impian mereka untuk melaju lebih jauh di turnamen Indonesia Open 2025. Mereka dipaksa mengakui keunggulan unggulan ketiga asal Korea Selatan, Baek Ha-na dan Lee So-hee, dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Istora Senayan, Jakarta.

Pertandingan yang digelar pada hari Kamis (5/6) tersebut menyajikan drama tiga game yang mendebarkan. Apriyani dan Febi sebenarnya mampu merebut game pertama, memberikan harapan bagi para pendukung tuan rumah. Namun, Baek dan Lee menunjukkan kelas mereka dengan membalikkan keadaan dan memenangkan dua game berikutnya, memastikan tempat di babak perempatfinal.

Jalannya Pertandingan

Di game pertama, Apriyani dan Febi menunjukkan mentalitas yang kuat. Sempat tertinggal di awal, mereka berhasil bangkit dan berbalik unggul. Dengan permainan agresif dan pertahanan solid, mereka mampu mengamankan keunggulan dan menutup game pertama dengan skor 21-16.

Memasuki game kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Kedua pasangan saling berbalas serangan, dengan keunggulan yang terus berganti. Apriyani dan Febi sempat memimpin tipis di interval kedua, namun Baek dan Lee menunjukkan determinasi tinggi. Mereka berhasil merebut enam poin beruntun, memaksa Apriyani dan Febi untuk bermain game penentuan dengan skor 16-21.

Pada game ketiga, Baek dan Lee langsung tancap gas. Mereka mendominasi jalannya pertandingan sejak awal, unggul jauh dalam perolehan poin. Apriyani dan Febi berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, namun penampilan solid dari pasangan Korea Selatan membuat mereka kesulitan untuk mengembangkan permainan. Akhirnya, Baek dan Lee berhasil mengunci kemenangan dengan skor 14-21, mengakhiri perjuangan Apriyani dan Febi di Indonesia Open 2025.

Dengan hasil ini, Apriyani dan Febi harus merelakan tempat di babak perempatfinal kepada Baek Ha-na dan Lee So-hee. Meskipun tersingkir, Apriyani dan Febi telah menunjukkan semangat juang yang tinggi dan memberikan yang terbaik di hadapan pendukung sendiri. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk terus berbenah dan meningkatkan performa di turnamen-turnamen mendatang.