Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang pengemudi di Jalan Achmad Adna Wijaya (Jalan Pandu), Bogor Utara, Kota Bogor, pada Kamis (5/6/2025). Insiden yang melibatkan dua mobil ini diduga kuat disebabkan oleh pengemudi yang mengalami microsleep.

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, pengemudi mobil Calya dengan nomor polisi F-1729-FBT diduga mengalami microsleep saat mengemudi. Akibatnya, mobil tersebut oleng ke kiri dan menabrak sebuah mobil Toyota Soluna yang sedang berhenti di bahu jalan. Tragisnya, pengemudi Soluna, berinisial AH (42), tewas seketika di lokasi kejadian.

Korban diketahui sedang berada di samping mobilnya untuk memeriksa ban sesaat sebelum kecelakaan terjadi. "Pada saat sebelum kejadian, sekitar dua menit sebelumnya, pengemudi keluar dari kendaraan untuk mengecek ban," ujar AKP Santi.

Akibat hantaman keras dari mobil Calya, korban terpental hingga 15 meter dan mengalami luka parah yang menyebabkan kematian di tempat. Sementara itu, pengemudi Calya tidak mengalami luka, namun dilaporkan mengalami syok berat. Saat ini, pengemudi Calya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota.

"Pengendara Calya aman, tidak mengalami luka, hanya syok. Pengendara Calya mengalami microsleep, dan kami dapatkan informasi beliau dari Jakarta sekitar jam 3 subuh. Saat ini kami sedang mintai keterangan di Unit Gakkum," kata Santi.

Berikut adalah kronologi kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian:

• Pengemudi Soluna berhenti di bahu jalan untuk memeriksa ban.
• Dua menit kemudian, mobil Calya melaju dari arah Taman Corat Coret menuju Warung Jambu.
• Pengemudi Calya diduga mengalami microsleep dan mobil oleng ke kiri.
• Mobil Calya menabrak bagian belakang Soluna.
• Pengemudi Soluna yang sedang berada di samping mobilnya ikut tertabrak dan terpental sejauh 15 meter.
• Pengemudi Soluna meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan menentukan langkah hukum selanjutnya.