Sindrom Stevens-Johnson: Mengupas Penyebab, Gejala, dan Penanganan Reaksi Imunologis Langka

Sindrom Stevens-Johnson: Ancaman Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis serius yang memengaruhi kulit dan selaput lendir. Reaksi imunologis ini dapat menyerang mata, mulut, alat kelamin, dan area tubuh lainnya, berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan yang luas dan bahkan mengancam jiwa. SJS sering dikaitkan dengan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN), dan tingkat keparahan kondisi ini ditentukan oleh persentase area kulit yang terdampak.

Penyebab Sindrom Stevens-Johnson

SJS umumnya dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Antibiotik sulfa, obat anti-kejang, obat asam urat, obat HIV, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) merupakan beberapa jenis obat yang paling sering dikaitkan dengan kondisi ini. Selain obat-obatan, infeksi bakteri dan virus, keganasan (kanker), dan vaksinasi juga dapat menjadi pemicu SJS.

Berikut daftar pemicu SJS:

  • Obat-obatan:
    • Antibiotik sulfa (sulfametoksazol, sulfasalazin)
    • Obat anti-kejang (lamotrigin, fenitoin, karbamazepin)
    • Obat asam urat (allopurinol)
    • Obat HIV (nevirapine)
    • Obat antiinflamasi nonsteroid / Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) jenis oxicam
    • Kemoterapi (bendamustin dan fludarabin)
  • Infeksi:
    • Mycoplasma pneumoniae
    • Herpes simplex
    • CMV
    • HIV
    • Influenza
  • Kondisi keganasan:
    • Leukemia
    • Limfoma
  • Vaksinasi:
    • MMR
    • DPT
  • Penyebab lain:
    • Transplantasi sumsum tulang
    • Terapi radiasi
    • Penyakit radang usus

Dalam beberapa kasus, penyebab SJS tidak dapat diidentifikasi.

Gejala Sindrom Stevens-Johnson

Gejala SJS biasanya muncul dalam waktu satu hingga empat minggu setelah terpapar pemicu. Gejala awal dapat berupa demam tinggi, nyeri tenggorokan, kelelahan, dan nyeri sendi. Ruam kemudian berkembang menjadi lesi kemerahan, melepuh, atau berbentuk target yang menyebar dengan cepat. Pengelupasan kulit yang menyakitkan sering terjadi, dan luka dapat muncul di bibir, mulut, mata, saluran pernapasan, dan area genital. Gangguan penglihatan juga dapat terjadi.

Gejala umum SJS meliputi:

  • Demam tinggi (di atas 39°C)
  • Gejala mirip flu
  • Nyeri tenggorokan
  • Kelemahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam yang menyebar cepat
  • Lesi kemerahan, melepuh, atau berbentuk target
  • Pengelupasan kulit yang nyeri
  • Luka pada bibir, mulut, mata, saluran pernapasan, dan area genital
  • Gangguan penglihatan

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis

Jika Anda mengalami gejala SJS, terutama setelah mengonsumsi obat baru, segera cari pertolongan medis. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan meningkatkan peluang pemulihan.

Penanganan Sindrom Stevens-Johnson

Penanganan SJS meliputi:

  • Menghentikan penggunaan obat yang dicurigai sebagai penyebab
  • Perawatan suportif untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi
  • Perawatan luka bakar untuk mengatasi pengelupasan kulit
  • Pemberian obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh

Sindrom Stevens-Johnson adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan segera. Dengan mengenali gejala awal dan mencari pertolongan medis secepat mungkin, Anda dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan peluang pemulihan.