Tragedi di Bogor: Pengemudi Microsleep Picu Tabrakan Maut, Satu Nyawa Melayang

Tragedi kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa terjadi di kawasan Taman Corat Coret, Bogor, melibatkan dua kendaraan, Toyota Calya dan Toyota Soluna. Insiden yang terjadi pada dini hari tersebut diduga kuat disebabkan oleh pengemudi Calya yang mengalami microsleep. Akibatnya, kedua mobil bertabrakan dengan posisi yang fatal, di mana salah satu mobil menindih mobil lainnya.

Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 05.45 WIB. Investigasi awal menunjukkan bahwa pengemudi Calya diduga kehilangan kesadaran sesaat (microsleep) saat melaju di Jalan Raya Pandu menuju Simpang Warung Jambu, melalui Simpang Taman Corat Coret. Kondisi ini menyebabkan kendaraan tersebut oleng dan menabrak Toyota Soluna yang sedang berhenti di bahu jalan.

"Saat mengemudikan kendaraannya, pengemudi diduga mengalami microsleep dan oleng ke arah kiri, sehingga menabrak kendaraan Toyota Soluna yang sedang berhenti di badan jalan," jelas AKP Santi.

Microsleep menjadi momok menakutkan bagi para pengemudi. Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menjelaskan bahwa microsleep adalah kondisi di mana otak pengemudi mengalami kekosongan akibat kelelahan yang ekstrem dan kurangnya istirahat. Kondisi ini ditandai dengan tertidur singkat secara tiba-tiba, biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik. Microsleep seringkali menyerang pengemudi yang melakukan aktivitas monoton, seperti berkendara jarak jauh.

Bahaya microsleep tidak bisa dianggap remeh. Dalam hitungan detik saat pengemudi kehilangan kesadaran, mobil bisa keluar jalur, menabrak kendaraan lain, atau bahkan menyebabkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengenali gejala microsleep dan mengambil tindakan pencegahan.

"Microsleep adalah kondisi di mana otak pengemudi blank karena terlalu lelah akibat tidak beristirahat untuk refresh secara berkala," tegas Sony.

Langkah pencegahan terbaik adalah memastikan istirahat yang cukup sebelum berkendara. Jika merasa lelah atau mengantuk saat mengemudi, segera berhenti di tempat yang aman dan beristirahat. Peregangan ringan juga dapat membantu menyegarkan tubuh dan mencegah microsleep.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah microsleep saat berkendara:

  • Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.
  • Istirahat Berkala: Berhenti setiap beberapa jam untuk beristirahat, meregangkan tubuh, dan menghirup udara segar.
  • Hindari Berkendara Saat Lelah: Jika Anda merasa sangat lelah atau mengantuk, jangan memaksakan diri untuk mengemudi. Cari tempat untuk beristirahat atau minta orang lain untuk menggantikan Anda.
  • Perhatikan Tanda-tanda Kelelahan: Jika Anda mulai merasa menguap, mata terasa berat, atau sulit fokus, segera berhenti dan beristirahat.
  • Konsumsi Kafein Secukupnya: Kafein dapat membantu Anda tetap terjaga, tetapi jangan berlebihan.
  • Ajak Teman Mengemudi: Jika memungkinkan, ajak teman atau anggota keluarga untuk menemani Anda mengemudi. Mereka dapat membantu Anda tetap terjaga dan waspada.