Jokowi Alami Alergi Kulit Usai Kunjungan dari Vatikan: Bukan Stevens-Johnson Syndrome

Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dilaporkan mengalami alergi kulit setelah kembali dari kunjungan ke Vatikan. Kabar ini memicu spekulasi di media sosial, termasuk dugaan bahwa Jokowi menderita Sindrom Stevens-Johnson (SJS). Namun, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, menegaskan bahwa kondisi yang dialami mantan presiden itu bukanlah SJS, melainkan reaksi alergi biasa.

Menurut Kompol Syarif, alergi kulit yang dialami Jokowi diduga disebabkan oleh perubahan cuaca selama berada di Vatikan. Ia juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi sakit parah dan harus menjalani pemeriksaan medis di luar negeri. "Kondisi sudah mulai membaik. Minggu kemarin juga beliau sempat sepedaan, car free day. Jadi secara fisik beliau sangat-sangat fit. Hanya saja mungkin alergi. Jadi muncul di kulitnya beliau, itu saja," ujarnya.

Spekulasi mengenai SJS muncul di media sosial, di mana beberapa unggahan menyebutkan bahwa Jokowi mengalami alergi parah dan harus diresepkan obat antikejang. Namun, klaim ini tidak memiliki dasar yang kuat dan belum dikonfirmasi oleh pihak terkait. Kompol Syarif juga menegaskan bahwa kondisi yang dialami Jokowi bukanlah penyakit autoimun.

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson (SJS)

Terlepas dari kondisi yang dialami Jokowi, penting untuk memahami apa itu Sindrom Stevens-Johnson (SJS). SJS adalah kelainan kulit langka dan serius yang menyebabkan ruam, lepuh, dan pengelupasan kulit. Selaput lendir seperti mata, alat kelamin, dan mulut juga dapat terpengaruh.

Berdasarkan data dari Cleveland Clinic, SJS paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 30 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada orang lain, terutama orang tua. Wanita lebih mungkin terkena SJS daripada pria.

Pada anak-anak, infeksi seperti pneumonia adalah penyebab paling umum SJS, sedangkan pada orang dewasa, obat-obatan adalah penyebab yang paling mungkin.

Gejala SJS meliputi:

  • Nyeri kulit
  • Demam
  • Pegal-pegal tubuh
  • Ruam merah atau bercak merah pada kulit
  • Batuk
  • Lepuh dan luka pada kulit dan selaput lendir mulut, tenggorokan, mata, alat kelamin, dan anus
  • Kulit mengelupas
  • Mengiler (karena menutup mulut terasa sakit)
  • Mata tertutup rapat (karena lepuh dan bengkak)
  • Buang air kecil yang menyakitkan (karena selaput lendir melepuh)

Komplikasi SJS dapat sangat serius, bahkan berakibat fatal. Komplikasi lainnya termasuk pneumonia, sepsis, syok, dan gagal organ. Meskipun dikaitkan dengan kondisi Jokowi, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai alergi kulit yang dialami Jokowi.