Pusat Data Nasional Ditargetkan Beroperasi Penuh Akhir Juni Setelah Uji Ketahanan
Pusat Data Nasional (PDN) 1, yang telah lama dinantikan, saat ini sedang menjalani serangkaian pengujian intensif atau stress test sebelum secara resmi beroperasi penuh. Pemerintah menargetkan pengujian ini rampung pada akhir Juni, memastikan bahwa infrastruktur krusial ini siap mendukung kebutuhan digital nasional dengan aman dan andal.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menekankan pentingnya pengujian menyeluruh ini. Menurutnya, tim saat ini fokus pada identifikasi dan penyelesaian potensi masalah kritikal, terutama yang berkaitan dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal ini disampaikan usai acara pembukaan Korea-ASEAN Digital Academy di BPPTIK Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
"Kami sedang melakukan stress test dan juga meninjau beberapa poin kritikal di PDN, khususnya bagaimana pengukuran keamanan dapat memenuhi standar yang ditetapkan BSSN," ujarnya.
Nezar menambahkan, penyelesaian masalah ini menjadi prioritas utama agar PDN dapat beroperasi dengan optimal dan memberikan jaminan keamanan yang kuat. Ia berharap, stress test dapat diselesaikan pada bulan Juni ini, sehingga PDN dapat segera beroperasi penuh.
Keputusan untuk melakukan pengujian ekstensif ini didasari oleh pengalaman sebelumnya terkait Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Pemerintah tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah terjadi, sehingga keamanan dan keandalan PDN 1 menjadi prioritas utama. Penundaan pengoperasian PDN 1, yang semula direncanakan pada 1 Juni 2025, mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan kesiapan infrastruktur ini secara menyeluruh.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan perlindungan dan integrasi data di PDN 1. Proyek ini awalnya dijadwalkan beroperasi pada Agustus tahun lalu. Namun, serangan siber ransomware yang melumpuhkan PDNS 2 pada bulan sebelumnya mendorong pemerintah untuk menata ulang proyek tersebut, dengan fokus utama pada peningkatan sistem keamanan.
Proyek PDN 1, yang dimulai pada tahun 2022, dibangun di atas lahan seluas sekitar 15.994 meter persegi. Pembangunannya didanai melalui pinjaman dari Pemerintah Prancis dengan total nilai EUR 164.679.680, dengan jangka waktu pengerjaan selama 24 bulan. Infrastruktur ini dirancang dengan kapasitas yang signifikan, meliputi:
- Prosesor: 25.000 Cores
- Memori: 200 TeraByte
- Penyimpanan: 40 PetaByte
- Daya Mekanikal dan Elektrikal: 20 Mega Watt
Dengan kapasitas yang besar dan fokus pada keamanan, PDN 1 diharapkan dapat menjadi tulang punggung infrastruktur digital nasional, mendukung berbagai layanan publik dan inovasi di era digital.