Ekspor Perdana Jagung ke Malaysia Diresmikan: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Pangan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka keran ekspor jagung perdana sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menuju Kuching, Malaysia, pada hari Kamis. Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional dan memperluas jangkauan pasar internasional bagi produk pertanian Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa ekspor perdana ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan koperasi desa dan rantai produksi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas laporan mengenai pelepasan ekspor perdana ke negara tetangga, yang dianggap sebagai langkah positif.

Presiden Prabowo menyoroti peran penting Koperasi Desa Merah Putih dalam memperkuat jaringan ekspor. Pemerintah berencana untuk mendirikan 80.000 koperasi serupa di seluruh Indonesia, yang diharapkan dapat bersinergi dengan koperasi yang sudah ada, membuka jaringan baru, serta memperluas rantai produksi dan pasokan.

Tujuan utama dari seluruh upaya ini, menurut Presiden, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau, dan meningkatkan asupan nutrisi yang memadai. Beliau berharap harga pangan tetap terjangkau, nilai tukar petani dan nelayan meningkat, dan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati makanan yang bergizi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa ekspor yang dilakukan kali ini merupakan bagian dari total permintaan Malaysia sebesar 240.000 ton per tahun, dengan permintaan awal 20.000 ton per bulan. Tahap pertama ekspor mencakup 1.200 ton dari Kalimantan Barat, diikuti oleh 20.000 ton dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dan 27.000 ton dari Gorontalo. Dengan demikian, total ekspor jagung pada bulan ini mencapai sekitar 50.000 ton.

Amran juga menekankan bahwa pelepasan ekspor di Bengkayang merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah wilayah tersebut. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang didorong oleh visi besar Presiden Prabowo, serta mencerminkan penguatan ketahanan pangan nasional. Ia menambahkan bahwa stok beras nasional saat ini berada pada level tertinggi dalam 50 tahun terakhir, yaitu 4 juta ton.

Mentan juga menyampaikan mimpi besarnya agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di masa depan. Langkah-langkah strategis terus dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian, memperkuat jaringan distribusi, dan menjalin kerjasama dengan negara-negara lain.

Rincian Ekspor Jagung:

  • Negara Tujuan: Malaysia (Kuching)
  • Lokasi Pelepasan: Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
  • Volume Ekspor Perdana: 1.200 ton
  • Total Permintaan Malaysia: 240.000 ton per tahun
  • Permintaan Awal Malaysia: 20.000 ton per bulan
  • Tahap Pertama Ekspor:
    • Kalimantan Barat: 1.200 ton
    • NTB: 20.000 ton
    • Gorontalo: 27.000 ton
  • Total Ekspor Bulan Ini: Kurang lebih 50.000 ton