Tragis, Influencer Muda Tiongkok Meninggal Dunia Akibat Kanker Lambung yang Dipicu Gaya Hidup Tak Sehat

Kabar duka datang dari dunia maya Tiongkok. Seorang influencer muda bernama Qianqian, menghembuskan nafas terakhirnya di usia 25 tahun setelah berjuang melawan kanker lambung stadium lanjut. Kasus ini menjadi sorotan tajam mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di media sosial.

Qianqian, yang dikenal karena konten-kontennya yang menarik perhatian, didiagnosis menderita adenokarsinoma lambung stadium lanjut pada Maret 2024. Perjalanan penyakitnya yang singkat namun berat ini, menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang. Qianqian sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah merasakan ketidaknyamanan pada perutnya selama kurang lebih enam bulan. Awalnya, ia mengabaikan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai sakit perut biasa. Namun, rasa sakit itu semakin sering dirasakan, bahkan menjalar hingga ke bagian dada. Kondisi ini akhirnya mendorongnya untuk mencari pertolongan medis.

Sayangnya, diagnosis dokter menunjukkan bahwa kanker telah berkembang cukup jauh. Operasi pengangkatan lambung sempat direncanakan, namun tim medis menemukan bahwa tumor telah menyebar ke seluruh organ, sehingga pengangkatan total menjadi satu-satunya pilihan. Lebih tragis lagi, kanker tersebut kembali kambuh hanya dalam waktu satu bulan setelah pengobatan awal selesai. Selama masa perjuangannya melawan penyakit mematikan ini, Qianqian mendokumentasikan kehidupannya sehari-hari melalui media sosial, hingga akhirnya ia harus beristirahat total karena kondisinya yang semakin memburuk.

Qianqian secara terbuka mengakui bahwa gaya hidupnya yang kurang sehat menjadi faktor utama pemicu kanker lambung yang dideritanya. Ia seringkali melewatkan sarapan, memiliki pola makan yang tidak teratur, dan gemar mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak, meskipun ia memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Kebiasaan makan malam yang tidak sehat saat menjalani diet juga memperburuk kondisi kesehatannya. Meskipun faktor genetik mungkin berperan, riwayat kesehatan keluarganya hanya mencatat adanya gastritis dan erosi lambung, bukan kanker.

Kasus Qianqian menjadi pengingat keras bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama melalui pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat. Pakar medis menyarankan untuk menghindari makanan tinggi garam dan lemak, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Selain itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal kanker lambung, seperti gangguan pencernaan yang berkelanjutan, nyeri ulu hati, rasa kembung, cepat kenyang setelah makan, mual ringan, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Jangan pernah mengabaikan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh dan segera konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala-gejala yang mengkhawatirkan.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda awal kanker lambung yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan pencernaan yang berkelanjutan
  • Nyeri ulu hati
  • Rasa kembung
  • Cepat kenyang setelah makan
  • Mual ringan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan