Pramono Anung Salurkan Hewan Kurban Sapi Jumbo di Tambora
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melaksanakan ibadah kurban dengan menyalurkan seekor sapi berukuran jumbo di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Sapi dengan bobot 1,1 ton tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Pramono Anung tiba di lokasi penyembelihan hewan kurban yang terletak di Jalan Kalianyar Raya, Tambora, Jakarta Barat pada pukul 16.19 WIB. Kedatangan Pramono disambut antusias oleh warga setempat dengan sorak sorai dan yel-yel penyambutan. Setelah tiba, Pramono langsung menuju ke lapangan bola di sekitar Kelurahan Kalianyar, di mana sapi kurban telah disiapkan. Sapi berwarna putih itu tampak istimewa dengan tulisan angka '1' di tubuhnya, menandakan bahwa hewan tersebut merupakan hewan kurban dari Pramono Anung.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono sempat berinteraksi dengan panitia penyembelihan dan menanyakan perihal bobot sapi kurban. Panitia menjelaskan bahwa sapi tersebut memiliki berat 1,1 ton. "1,1 (ton) ya? Ini XXL," ujar Pramono dengan nada bercanda.
Selain itu, Pramono juga menanyakan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembelihan sapi tersebut. Panitia memperkirakan waktu yang diperlukan sekitar 1,5 jam hingga daging sapi siap didistribusikan kepada masyarakat. Pramono berharap agar daging kurban tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga Tambora.
"Jadi kalau yang segini 1,5 (jam) sudah jadi daging, kulit-kulitnya ini, mudah-mudahan bermanfaat ya," ungkap Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan alasan pemilihan Tambora sebagai lokasi penyaluran hewan kurban. Ia mengungkapkan bahwa Tambora merupakan salah satu wilayah terpadat di Jakarta dan seringkali menjadi lokasi terjadinya kebakaran. Dengan kondisi tersebut, Pramono berharap agar bantuan kurban yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi Tambora ini adalah daerah terpadat yang ada di Jakarta. Jadi tadi saya yakin teman-teman perjuangannya untuk sampai di sini pasti juga tidak gampang. Saya saja yang ada kawalannya saja padat banget. Dan memang daerah ini padat banget, ini daerah yang sangat padat. Dan sekaligus daerah yang seringkali mengalami kebakaran," jelas Pramono.
Pramono juga menekankan pentingnya penyaluran daging kurban yang tepat sasaran agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain di Tambora, Pramono juga menyalurkan hewan kurban di beberapa wilayah lain di Jakarta. Namun, ia enggan menyebutkan secara rinci lokasi penyaluran lainnya.
"Karena di daerah ini adalah daerah yang paling sering kebakaran. Dan begitu kebakaran, dampaknya itu cukup panjang. Saya sendiri sempat waktu itu datang di salah satu tempat tidak jauh dari ini yang mengalami kebakaran," ujarnya.
"Merata. Tapi saya nggak mau ngomong. Udah, kurban ya kurban saja. Yang di Tambora saja karena saya pengen datang ke Tambora, yang lain pasti ada," pungkas Pramono.