Panduan Lengkap Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M: Niat, Tata Cara, Waktu, dan Doa

Panduan Lengkap Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M

Sholat Idul Adha merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan bagi umat Islam di seluruh dunia. Sholat ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Ibadah ini memiliki keutamaan besar sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Hukum Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak memiliki halangan (uzur). Rasulullah SAW menganjurkan pelaksanaan sholat Id di lapangan terbuka agar dapat menampung lebih banyak jamaah dan memeriahkan syiar Islam.

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk tahun 1446 H, diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025 M. Waktu pelaksanaan dimulai setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu zawal (matahari tergelincir). Pelaksanaan sholat Idul Adha dianjurkan untuk dilakukan lebih awal dibandingkan sholat Idul Fitri, dengan tujuan memberikan waktu yang cukup untuk penyembelihan hewan kurban setelahnya.

Niat Sholat Idul Adha

Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, umat Islam diwajibkan untuk membaca niat. Berikut adalah bacaan niat sholat Idul Adha, yang dibedakan berdasarkan status sebagai imam, makmum, atau munfarid (sendirian):

  • Niat Sholat Idul Adha Sendiri:

    أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــال

    Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'ataini lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta'ala."

  • Niat Sholat Idul Adha Berjamaah sebagai Imam:

    أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَـــال

    Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ imaman rak'ataini lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."

  • Niat Sholat Idul Adha Berjamaah sebagai Makmum:

    أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــال

    Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ makmuman rak'ataini lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Idul Adha

Berikut adalah tata cara sholat Idul Adha secara lengkap:

  1. Niat: Membaca niat sholat Idul Adha sesuai dengan status (imam, makmum, atau sendiri).
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
  3. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah.
  4. Takbir 7 Kali (Rakaat Pertama): Melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, dengan mengangkat tangan setiap kali takbir.
  5. Membaca Tasbih di Antara Takbir: Di antara setiap takbir, membaca tasbih berikut:

    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

    Latin: Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

    Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar." 6. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah. 7. Membaca Surat Al-A'la (Dianjurkan): Dianjurkan membaca Surat Al-A'la. 8. Ruku', I'tidal, Sujud, dan Seterusnya: Melakukan ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya seperti sholat biasa. 9. Takbir 5 Kali (Rakaat Kedua): Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali dengan mengangkat tangan setiap kali takbir. 10. Membaca Tasbih di Antara Takbir: Di antara setiap takbir, membaca tasbih yang sama seperti pada rakaat pertama. 11. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca Surat Al-Fatihah. 12. Membaca Surat Al-Ghasyiyah (Dianjurkan): Dianjurkan membaca Surat Al-Ghasyiyah. 13. Ruku', I'tidal, Sujud, dan Seterusnya: Melanjutkan dengan ruku', i'tidal, sujud, dan seterusnya hingga salam. 14. Mendengarkan Khutbah: Setelah salam, jamaah disunnahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Adha.

Doa Setelah Sholat Idul Adha

Setelah sholat dan mendengarkan khutbah, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir, termasuk mengumandangkan takbir Idul Adha hingga hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Berikut adalah salah satu contoh doa yang bisa dibaca:

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Kemudian dapat dilanjutkan dengan doa lainnya, memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.