Ajudan Presiden Jokowi Bantah Kabar Sindrom Stevens-Johnson, Tegaskan Alergi Biasa

Kabar mengenai kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjadi perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, seorang ajudan presiden, Komisaris Polisi Syarif Fitriansyah, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar. Ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi hanya mengalami alergi biasa dan membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa kepala negara menderita autoimun atau bahkan Sindrom Stevens-Johnson.

Kompol Syarif menyatakan bahwa kondisi alergi Presiden telah ditangani oleh tim dokter kepresidenan. Ia juga menepis kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sampai harus berobat ke Jepang terkait penyakit tersebut. "Hoaks itu, tidak benar," tegasnya saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/6/2025). Lebih lanjut, Syarif menjelaskan bahwa alergi yang dialami Presiden Jokowi tidak menular.

Meskipun mengalami alergi, Kompol Syarif mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi tetap aktif menjalankan kegiatan sehari-hari. Ia mencontohkan bahwa Presiden masih sempat bersepeda, bermain dengan cucu, dan sarapan bersama keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi alergi tersebut tidak mengganggu aktivitas Presiden secara signifikan. Syarif menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga masih melayani permintaan foto dari masyarakat, meskipun mungkin sebagian orang hanya melihat kondisinya melalui layar televisi karena ruam yang muncul di kulit.

Diharapkan klarifikasi dari ajudan presiden ini dapat meredakan kekhawatiran masyarakat dan menghentikan penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo.