Lautan Manusia Padati Jabal Rahmah dalam Ritual Wukuf di Arafah
Puncak Ibadah Haji: Jemaah Tumpah Ruah di Jabal Rahmah untuk Wukuf
Padang Arafah, Arab Saudi menjadi saksi bisu lautan manusia pada hari Kamis, 5 Juni, saat jutaan jemaah haji dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk melaksanakan wukuf. Ritual wukuf ini merupakan inti dari seluruh rangkaian ibadah haji dan menjadi momen krusial bagi para jemaah untuk merenungkan diri, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Jabal Rahmah, sebuah bukit kecil yang terletak di Padang Arafah, menjadi pusat perhatian dan dipadati oleh jemaah yang ingin mendapatkan keberkahan di tempat yang diyakini sebagai lokasi pertemuan Adam dan Hawa setelah diturunkan dari surga. Sejak pagi hari, jemaah berbondong-bondong menuju Jabal Rahmah, memenuhi setiap jengkal tanah di sekitarnya. Mereka duduk bersimpuh, berdoa dengan khusyuk, dan meneteskan air mata penyesalan. Suara dzikir dan talbiyah menggema di seluruh area, menciptakan suasana spiritual yang sangat mendalam.
Wukuf di Arafah bukan hanya sekadar berkumpul di suatu tempat, tetapi juga merupakan momen introspeksi diri yang mendalam. Para jemaah merenungkan dosa-dosa yang telah diperbuat, memohon ampunan kepada Allah SWT, dan berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka juga memanjatkan doa untuk diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Muslim di seluruh dunia.
Panasnya terik matahari tidak menyurutkan semangat para jemaah untuk terus beribadah. Mereka dengan sabar dan tawakal menjalani setiap tahapan wukuf, meskipun harus berdesakan dengan jutaan jemaah lainnya. Semangat persaudaraan dan kebersamaan terasa sangat kental di antara para jemaah, tanpa memandang perbedaan ras, suku, dan bahasa. Mereka semua bersatu dalam satu tujuan, yaitu untuk meraih ridha Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.
Pelaksanaan wukuf di Arafah merupakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan bagi setiap jemaah haji. Momen ini menjadi titik balik dalam kehidupan mereka, mengingatkan mereka akan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama. Setelah wukuf, para jemaah akan melanjutkan rangkaian ibadah haji lainnya, seperti mabit di Muzdalifah, melempar jumrah di Mina, dan thawaf di Ka'bah.
Wukuf di Arafah bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan kesetaraan umat Muslim di seluruh dunia. Di Padang Arafah, semua jemaah adalah sama di hadapan Allah SWT, tanpa memandang status sosial, kekayaan, atau jabatan. Mereka semua datang dengan satu tujuan, yaitu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Momen wukuf ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya persaudaraan, kebersamaan, dan kesetaraan di antara umat manusia.