Rekonstruksi Pembunuhan di Serang: Suami Bekap dan Jerat Istri, Lalu Rekayasa Perampokan
Kota Serang, Banten, digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial SP oleh suaminya sendiri, Wadison Pasaribu. Setelah menghabisi nyawa istrinya, Wadison mencoba mengelabui pihak berwajib dengan membuat skenario perampokan di kediaman mereka di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (31/5) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut keterangan Kapolresta Serang Kota, Kombes Yudha Satria, pelaku melakukan pembunuhan dengan cara yang sadis. Awalnya, Wadison mencekik dan membekap korban dengan tangan. Ketika SP melakukan perlawanan dan berusaha meminta pertolongan, Wadison semakin brutal. Ia melilitkan kelambu ke wajah korban dan menjerat lehernya dengan tali tambang yang terhubung ke kelambu, hingga korban kehabisan napas.
Untuk memastikan istrinya tewas, Wadison mengikatkan tali yang melilit leher korban ke teralis jendela kamar, seolah-olah korban tergantung. Hasil autopsi mengkonfirmasi adanya bekas jeratan tali di leher korban. Setelah SP dipastikan tidak bernyawa, Wadison melanjutkan aksinya dengan mengikat kaki dan tangan korban menggunakan tali. Ia kemudian menyusun skenario perampokan untuk mengalihkan perhatian dari perbuatannya.
"Setelah korban benar-benar lemas, tangan dan kaki korban diikat dengan kabel plastik, bahkan dibuat seolah-olah terikat kabel ties," ujar Kombes Yudha. "Setelah itu, pelaku membuat rekayasa seolah-olah kejadian pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan meninggalnya istri dari pelaku."
Guna meyakinkan skenario palsunya, Wadison menyembunyikan kalung emas milik istrinya, seolah-olah perhiasan tersebut telah dirampok. Kalung emas tersebut kini telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti. Selain itu, pelaku merusak pintu belakang rumahnya dengan obeng dan tang agar terlihat seperti bekas pembobolan. Wadison juga melukai wajahnya sendiri dengan ulekan, alat dapur tradisional, untuk memberikan kesan bahwa ia telah dipukuli oleh perampok.
Tak berhenti sampai di situ, Wadison bahkan masuk ke dalam karung dan mengikat dirinya sendiri, seolah-olah ia telah disekap oleh para perampok. Ia memperagakan bagaimana ia membuat simpul di ujung karung menggunakan tali ties, lalu masuk ke dalam karung dan menarik simpul tersebut hingga menutup. Di dalam karung, ia mengikat kakinya dengan tali tambang dan tangannya dengan kabel ties.
Rekonstruksi kasus ini mengungkap betapa detail dan terencana upaya Wadison untuk menutupi kejahatannya. Motif pembunuhan ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Barang Bukti yang Diamankan:
- Tali tambang
- Kelambu
- Kabel ties
- Kalung emas korban
- Ulekan
- Obeng
- Tang
- Karung