Sapi Kurban Presiden Prabowo dari Peternak Aceh Utara Disalurkan ke Masyarakat

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Aceh Utara dengan menyumbangkan seekor sapi kurban berbobot 830 kilogram. Sapi istimewa ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, yang lebih dikenal dengan sapaan Ayahwa, kepada panitia kurban di Masjid Desa Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambo Aye, pada hari Kamis (5/6/2025).

Sapi jenis Simmental persilangan Belgian Blue ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dibeli langsung dari peternak lokal di Desa Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. Hal ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam mendukung perekonomian dan memberdayakan peternak lokal. Proses pengadaan sapi kurban ini, mulai dari pemilihan, penyembelihan, hingga pendistribusian daging kurban kepada masyarakat, dikoordinasikan sepenuhnya oleh Sekretariat Negara RI.

"Saya telah menyerahkan sapi kurban ini kepada masyarakat. Seluruh proses penyembelihan dan pembagian daging akan dikoordinasikan oleh tim dari Sekretariat Negara RI, termasuk pembiayaannya," jelas Ayahwa pada hari Kamis.

Ayahwa juga menyampaikan bahwa bantuan sapi kurban ini merupakan wujud perhatian Presiden kepada masyarakat di setiap kabupaten. "Atas nama seluruh masyarakat Aceh Utara, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuan ini," ungkapnya.

Ia berharap, bantuan hewan kurban ini dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Aceh Utara yang merayakannya. Selain itu, Ayahwa juga memberikan apresiasi kepada para peternak lokal yang telah berhasil mengembangkan sapi berkualitas tinggi melalui proses penggemukan yang baik.

"Saya sangat bangga karena peternak lokal kita mampu menghasilkan sapi dengan kualitas terbaik, sehingga kita tidak perlu lagi mendatangkan sapi dari luar Aceh," pungkasnya.

Upaya untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai proses perawatan sapi kurban sebelum diserahkan kepada masyarakat belum membuahkan hasil. Kepala Dinas Peternakan Aceh Utara, Lilis Indriansyah, belum memberikan respons terhadap panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan hingga saat berita ini ditayangkan.