Ambisi Michael Jackson Menjadi Superhero yang Gagal Terwujud

Michael Jackson, sang Raja Pop, dikenal dengan bakat musik dan tari yang luar biasa. Namun, di balik gemerlap panggung, ia menyimpan ambisi terpendam untuk menjadi seorang pahlawan super di layar lebar. Keinginan ini muncul setelah ia gagal mendapatkan peran dalam film Batman garapan Tim Burton pada tahun 1989.

Jackson, yang telah menunjukkan kemampuan aktingnya dalam beberapa film seperti The Wiz (1978), Moonwalker (1989), dan Men in Black II (2002), sangat terobsesi dengan karakter Batman dan ingin berperan sebagai The Riddler. Namun, peran tersebut akhirnya jatuh ke tangan Jim Carrey, yang membuat Jackson merasa kecewa dan sakit hati.

Kekecewaan ini memicu Jackson untuk menciptakan proyek film superhero sendiri yang diberi nama MidKnight. Proyek ini didanai oleh Sony, yang saat itu mengakuisisi Columbia Pictures. Jon Peters dan Peter Gruber, produser film Batman sebelumnya, melihat potensi besar dari nama Michael Jackson di dunia perfilman dan mendukung proyek MidKnight.

MidKnight direncanakan sebagai film yang unik, di mana Jackson akan berperan sebagai remaja lembut di siang hari yang berubah menjadi superhero yang bernyanyi dan menari di malam hari. Caroline Thompson, penulis naskah Edward Scissorhands, ditunjuk untuk menulis naskah MidKnight. Namun, Thompson mengungkapkan bahwa ada keraguan terhadap kemampuan akting Jackson, sehingga diputuskan bahwa superhero tersebut akan mengenakan topeng agar bisa digantikan oleh aktor lain jika diperlukan.

Proses kreatif MidKnight mengalami berbagai kendala. Anton Furst, kepala Production Designer, tidak menyukai naskah yang ditulis oleh Thompson dan Larry Wilson. Selain itu, kematian Furst pada November 1991 dan mundurnya Peters dan Gruber dari Sony semakin memperburuk situasi. Skandal pelecehan anak yang menimpa Jackson juga membuat para sponsor menarik diri dari proyek tersebut.

Akibat berbagai masalah tersebut, MidKnight tidak pernah selesai digarap, bahkan tidak pernah sampai pada tahap syuting. Impian Michael Jackson untuk menjadi pahlawan super versinya sendiri pun tidak pernah terwujud hingga akhir hayatnya pada 25 Juni 2009.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan mengenai proyek film MidKnight:

  • Inspirasi: Kekecewaan Michael Jackson karena gagal mendapatkan peran dalam film Batman.
  • Karakter: Superhero remaja yang lembut di siang hari dan bernyanyi serta menari di malam hari.
  • Kendala: Masalah naskah, kematian kepala Production Designer, mundurnya produser, dan skandal pelecehan anak.
  • Status: Tidak pernah selesai digarap.

Kegagalan proyek MidKnight menjadi bukti bahwa popularitas dan bakat musik tidak selalu menjamin kesuksesan di bidang lain. Ambisi Michael Jackson untuk menjadi pahlawan super mungkin tidak terwujud, tetapi warisannya sebagai Raja Pop akan terus dikenang sepanjang masa.