Lesunya Pasar Hewan Kurban di Depok: Pedagang Resah Menjelang Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, para pedagang hewan kurban di Kota Depok, Jawa Barat, merasakan kekhawatiran mendalam akibat penurunan drastis angka penjualan dibandingkan tahun sebelumnya. Suasana pasar yang biasanya ramai oleh pembeli kini tampak sepi, menimbulkan keresahan di kalangan pedagang yang khawatir hewan kurban mereka tidak laku terjual.
Jayani (39), seorang pedagang hewan kurban di kawasan Cimanggis, Depok, mengungkapkan kegelisahannya. "Biasanya malam takbiran seperti ini, hewan kurban sudah hampir habis terjual. Tapi tahun ini jauh berbeda," ujarnya. Menurut pengakuannya, pada tahun-tahun sebelumnya, ia mampu menjual hingga 100 ekor hewan kurban. Namun, hingga saat ini, masih tersisa 35 ekor kambing yang belum laku.
"Jumlah kambing yang tersisa masih banyak. Padahal biasanya sudah hampir habis," keluhnya. Ia juga menyoroti kenaikan harga kambing yang signifikan dibandingkan tahun lalu. "Harga kambing sekarang jauh lebih mahal. Dulu yang paling murah bisa didapatkan dengan harga Rp 2 juta, sekarang minimal Rp 3 juta. Mungkin karena harga dari pemasoknya yang naik," jelas Jayani. Ia menambahkan bahwa biasanya pada malam takbiran, semua hewan sudah terjual dan siap untuk dikirim. Namun, tahun ini situasinya berbeda, dan ia merasa pesimis dapat mencapai target penjualan.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Ahmad Zainudin (60), pedagang hewan kurban lainnya. Ia mengakui bahwa meskipun ukuran sapi dan kambing yang ia jual tahun ini lebih besar dari tahun lalu, namun daya beli masyarakat justru menurun. "Sapi yang saya jual tahun ini memang lebih besar, tapi penjualan tahun lalu jauh lebih baik," tuturnya.
Zainudin menduga penurunan daya beli ini disebabkan oleh kenaikan harga hewan kurban. "Harga hewan kurban tahun ini memang mengalami kenaikan. Ada kenaikan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," ungkapnya. Ia pun merasa khawatir hewan kurbannya tidak habis terjual menjelang hari raya. Namun, ia memastikan bahwa semua hewan kurban yang ia jual dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Keresahan para pedagang hewan kurban ini mencerminkan kondisi ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup lainnya, turut mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli hewan kurban. Para pedagang berharap agar penjualan hewan kurban dapat meningkat menjelang hari raya Idul Adha.
Berikut adalah poin-poin yang mencerminkan kondisi penjualan hewan kurban di Depok menjelang Idul Adha 2025:
- Penurunan Penjualan: Pedagang merasakan penurunan penjualan hewan kurban dibandingkan tahun lalu.
- Kenaikan Harga: Harga hewan kurban mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
- Kekhawatiran Pedagang: Pedagang khawatir hewan kurban mereka tidak habis terjual.
- Daya Beli Masyarakat: Daya beli masyarakat terhadap hewan kurban menurun.
- Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi masyarakat mempengaruhi penjualan hewan kurban.