Lampung Bangun Pusat Logistik Pangan Skala Besar Guna Perkuat Ketahanan Nasional

Polda Lampung menginisiasi pembangunan sebuah pusat logistik pangan berkapasitas besar di Lampung Selatan sebagai upaya strategis mendukung program ketahanan pangan nasional. Peletakan batu pertama (ground breaking) proyek ini dilakukan di Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, menandai dimulainya pembangunan fasilitas yang diharapkan rampung pada Agustus 2025.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika, menyatakan bahwa pembangunan gudang ketahanan pangan ini merupakan wujud nyata dukungan Polda Lampung terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Lebih lanjut, Irjen Pol Helmy menjelaskan bahwa selain berfungsi sebagai penopang kebutuhan logistik internal kepolisian, pusat logistik ini juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pasokan pangan bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat atau krisis.

Pembangunan pusat logistik pangan ini merupakan bagian integral dari strategi Polda Lampung untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah. Dengan kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton, fasilitas ini diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Dalam pelaksanaannya, Polda Lampung menggandeng Perum Bulog, badan usaha milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan, untuk membangun 18 gudang penyimpanan yang tersebar di berbagai lokasi strategis di lahan milik Polri, termasuk di Lampung. Kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan pengelolaan pusat logistik pangan yang efisien dan profesional. Program ini selaras dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung program pemerintah.

Di Lampung, pusat logistik pangan ini dibangun di atas lahan seluas 23,7 hektare yang merupakan aset Polda Lampung. Bangunan utama gudang memiliki dimensi 21,8 meter x 30 meter, atau seluas 654 meter persegi. Saat ini, proyek pembangunan sedang memasuki tahap pembersihan lahan (land clearing), yang merupakan langkah awal sebelum konstruksi fisik dimulai.

Inisiatif pembangunan pusat logistik pangan ini dilakukan secara serentak di 12 Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari jajaran kepolisian dalam mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas pangan nasional, yang merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Irjen Pol Helmy Santika menambahkan bahwa inisiatif ini mencerminkan sinergi yang erat antara aparat keamanan dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, pembangunan pusat logistik pangan ini juga menunjukkan kesiapan Polri dalam menghadapi berbagai dinamika di lapangan, termasuk potensi gangguan terhadap stabilitas pasokan pangan.

Diharapkan, dengan beroperasinya pusat logistik pangan ini, Polda Lampung dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketersediaan bahan pangan, memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganan situasi kontingensi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Lampung.