Lupa Matikan Kompor Saat Masak Burasa, Kebakaran Lahap Lima Rumah di Luwu
Kebakaran hebat melanda Desa Jambu, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Kamis (5/6/2025) sore, menghanguskan lima rumah warga. Peristiwa nahas ini diduga kuat dipicu oleh kelalaian seorang warga yang lupa mematikan kompor saat memasak burasa, makanan tradisional khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang.
Menurut keterangan Kepala Desa Jambu, Rujnah Lonja, api pertama kali muncul dari rumah Rustam (52), salah seorang warga yang tengah sibuk mempersiapkan hidangan burasa untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Saat kejadian, Rustam meninggalkan kompor yang menyala tanpa pengawasan untuk membantu saudaranya membuat bumbu di samping rumah. Sementara itu, anak Rustam sedang tertidur lelap di dalam rumah.
Kobaran api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah di sekitarnya, yang sebagian besar konstruksinya terbuat dari kayu. Akibatnya, dua unit rumah ludes tak bersisa, sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan yang cukup signifikan, terutama pada bagian dapur dan jendela.
- Rumah Rustam (52): Ludes
- Rumah Dewi (48): Ludes
- Rumah Dahri (75): Kerusakan pada bagian dapur dan jendela
- Rumah Lala (28): Jendela habis terbakar
- Rumah Saleng (75): Jendela habis terbakar
Warga setempat dengan sigap berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil mengevakuasi barang-barang berharga milik Rustam yang masih bisa diselamatkan. Camat Bajo, Nurhidayah, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah membantu para korban kebakaran dengan menyediakan tempat tinggal sementara dan mengumpulkan data lengkap terkait kerugian yang dialami.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Luwu, Yusuf Djafar, menjelaskan bahwa sebanyak 21 jiwa terdampak langsung akibat kebakaran ini. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak Damkar menduga bahwa kebakaran dipicu oleh kebocoran regulator kompor gas satu mata. Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama hampir dua jam.
Saat ini, Rustam dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat sambil menunggu bantuan lebih lanjut dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait.